JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Yudo Andreawan, pria yang mengamuk di Stasiun Manggarai, pada Selasa (11/4/2023) lalu, mendadak jadi buah bibir di masyarakat.
Pasalnya, Yudo diketahui sering kali berbuat onar terhadap banyak orang di berbagai tempat umum.
Hal itulah yang membuat Yudo kini ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian yang telah menangkapnya pada Jumat (14/4/2023) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Iya, sudah (ditetapkan tersangka)," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah, Jumat.
Baca juga: Polisi Tangkap Yudo Andreawan, Pria yang Mengamuk di Stasiun Manggarai dan Sejumlah Lokasi Lain
Yudo menjadi tersangka atas laporan kasus penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilayangkan seorang korban pada Januari 2023.
Pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa Yudo kerap berbuat onar yang mengarah pada perbuatan melawan hukum di sejumlah lokasi.
"Ternyata yang bersangkutan juga melakukan rusuh sana-sini. Akhirnya Polda Metro bergerak yang mana yang cepet, kami duluan yang tangkap dari Subdit Ranmor," ujar Yuliansyah.
Baca juga: Kompilasi Keonaran Yudo Andreawan, Meludahi Satpam Mal sampai Ubrak-abrik Klinik Gigi
Seturut yang dikatakan Yuliansyah, warganet di Twitter juga tengah membahas beragam perbuatan onar yang dilakukan Yudo sampai akhirnya nama yang bersangkutan trending.
Dikutip dari akun Twitter Aksha Febryadi @akshafeb, Yudo disebut telah belasan kali melakukan perbuatan rusuh di berbagai tempat.
"Masih" 17 yang baru ketauan dari si Yudo Andreawan. Pasti kalo dikorek-korek bakalan lebih lagi nih listnya," cuit akun @akshafeb.
Berikut ini adalah 17 daftar perbuatan onar yang pernah dilakukan Yudo di berbagai tempat:
Baca juga: Senyuman Yudo Andreawan Saat Pakai Baju Tahanan...
1. Mengamuk di Stasiun Manggarai.
2. Mengamuk di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) dan hina seorang Profesor.
3. Menabrakan mobil ke trotoar di BSD.
4. Mengubrak-abrik Klinik drg. Paras.
5. Rusuh di konter handphone Oppo.
6. Mengamuk di Stasiun Sudirman.
7. Mengisap vape (rokok elektrik) di Kereta Gaya Baru Gubeng - Jatinegara sampai ribut.
8. Meludah ke muka satpam mal.
9. Mengklakson-klakson mobil showroom di mal.
10. Tidak bayar ojek online dan mengamuk.
11. Menghina polisi di Kantor Polisi Bontang saat ditangkap.
12. Menghina polisi dan mengaku pengacara karena tidak bayar hotel.
13. Berbuat ulah di KFC (restoran cepat saji) sampai geplak satpam.
14. Menghina satpam orang timur di Mal Ambassador.
15. Tidak terima diklakson sampai gebrak-gebrak mobil di Senayan City.
16. Mengamuk di Uniglo Grand Indonesia (GI) gara-gara antrian sampai menghina satpam.
17. Ribut dengan sesama member gym perkara alat.
Baca juga: Yudo Andreawan Mengaku Menderita Mental Disorder, Polisi Bakal Periksa Kejiwaannnya
Kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Yudo mengaku menderita mental disorder.
Atas dasar itu, kepolisian akan memeriksa kejiwaan Yudo bersamaan dengan penyelidikan dugaan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan yang menjeratnya.
"Kami akan mendalami (kejiwaan Yudo). Konsisten komitmen Polda Metro Jaya akan melakukan scientific crime investigation dan kolaborasi interprofesi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombe Trunoyudo kepada wartawan.
Sementara itu, Yuliansyah mengungkapkan bahwa pengakuan Yudo memiliki mental disorder disampaikan saat proses pemeriksaan usai penangkapan.
Baca juga: Ditangkap Polisi, Yudo Andreawan Ngaku Kapok Sambil Tersenyum
Kepada penyidik, Yudo memperlihatkan surat keterangan bahwa dirinya sedang menjalani perawatan terkait masalah kesehatan mental dan resep obat dari dokter.
"Memang benar yang bersangkutan memperlihatkan adanya surat keterangan atau resep dokter terkait obat gangguan kejiwaan," kata Yuliansyah.
Yuliansyah mengatakan, pihaknya masih akan mendalami lagi keterangan Yudo soal masalah kesehatan mental yang dideritanya itu.
Selain itu, penyidik juga akan memanggil dokter yang memberikan pendampingan dan resep obat untuk kesehatan mental Yudo.
Baca juga: Kronologi Yudo Andreawan Aniaya Teman di Grand Indonesia Hanya karena Keluar Grup WhatsApp
Hal itu diperlukan untuk memastikan kondisi kesehatan mental Yudo dan kaitannya dengan dugaan tindak pidana yang dilakukannya.
"Jadi kami belum bisa menyampaikan lebih dalam tentang itu karena masih proses pemanggilan dari pihak dokternya," tutur Yuliansyah.
(Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Jessi Carina, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.