Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Sosok Pemimpin Muda, Bima Arya Ajak Generasi Milenial Manfaatkan Ruang Kreatif

Kompas.com - 15/04/2023, 20:39 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh anak muda atau generasi milenial untuk mengambil peran menjadi seorang pemimpin, salah satunya dengan memanfaatkan ruang-ruang kreatif yang kekinian.

Hal itu ia sampaikan dalam acara focus discussion group (FGD) Ngabuburit Bareng Apeksi "Spill Isi Hati Calon Pemimpin Masa Depan Kota" yang diikuti 120 anak muda perwakilan 17 kampus di Jabodetabek, Sabtu (15/4/2023).

Bima mengatakan, anak-anak muda memiliki peran penting dalam membangun kota. Sebab itu, ia mengaku terus berikhtiar menyambungkan keinginan anak-anak muda dengan pemerintah kota.

"Satu hal yang bahaya adalah ketika anak-anak muda cuek dan tidak peduli dengan kotanya," kata Bima.

Baca juga: GKI Yasmin Diresmikan, Bima Arya: Mohon Maaf Terlambat 15 Tahun

Ketua Dewan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini mengungkapkan, ada lima tingkatan keterikatan anak-anak muda dengan kotanya.

Pertama, kata Bima, yaitu aktif. Dalam tingkatan ini, anak-anak muda mengambil peran dengan aktif melakukan kegiatan positif.

Kedua, lanjut Bima, adalah suportif. Ia menilai, dalam tingkatan ini anak-anak muda cenderung tidak aktif namun memberikan dukungan ketika kotanya membutuhkan.

Ketiga adalah pasif, di mana anak-anak muda dalam tingkatan ini terkesan cuek dan tidak melakukan apa-apa.

"Lalu, keempat adalah sinis. Yang ketika memberikan komentar tidak mengenakan dan aneh bagi orang yang mendengar atau membacanya," sebut Bima.

Baca juga: Bima Arya Larang Tempat Hiburan Malam hingga Sahur on the Road Selama Ramadhan

"Yang paling bahaya adalah tingkatan destruktif, yang bisa menghancurkan, membakar atau tindakan negatif lainnya. Saya yakin, mudah-mudahan semuanya menjadi minimal suportif," tambahnya.

Ia pun berpesan kepada anak-anak muda jangan mudah menyerah untuk selalu mencurahkan pemikiran-pemikiran serta memberikan ide atau pandangan terhadap persoalan atau isu yang dihadapi kotanya.

"Kalian bisa melihat bagaimana ikhtiar saya membuat orang cinta pada Kota Bogor, membuat warga Kota Bogor dekat dengan pemimpinnya," ungkapnya.

"Bukan sesuatu yang mudah, tapi itu yang saya lakukan dalam dua periode menjadi Wali Kota Bogor,  berusaha sedekat mungkin dengan warga," pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com