Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Masuk Tol Depok-Antasari, Terus Tancap Gas Saat Dikejar Petugas

Kompas.com - 17/04/2023, 10:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor melintas di Tol Depok-Antasari, viral di media sosial.

Pengendara motor Yamaha Mio berwarna putih itu tak berhenti saat dikejar-kejar dua mobil patroli jalan tol dan satu mobil patroli jalan raya (PJR).

Dalam akun unggahan Instagram @Infodepok_id, pada Minggu (16/4/2023), tampak detik-detik saat aksi pengejaran berlangsung. 

Baca juga: Seorang Pria Dihajar Massa Usai Tepergok Dorong Motor Curian di Pengasinan Depok

Mobil petugas jalan tol beserta mobil PJR mengejar pengendara motor itu.

Namun, pengendara motor tak memberhentikan laju kendaraannya, melainkan menancap gas menghindari kejaran petugas.

Dari lajur kiri, pengendara motor yang dipepet mobil petugas kemudian membanting setangnya ke arah kanan.

Dengan kecepatan tinggi, pengendara motor yang tak menggunakan helm itu lalu keluar melalui pintu Tol Brigif.

Baca juga: Pengamat Nilai Wacana Kaesang Jadi Wali Kota Depok Test The Water, Belum Ada yang Serius

Kasat Lantas Polres Metro Depok, AKBP Bonifacius Surano membenarkan kejadian pengendara motor yang memasuki tol Depok-Antasari (Desari).

"Sekitar jam 22.30, pengendara motor dengan nomor polisi tidak diketahui dari arah kolong Antasari memasuki tol," kata Bonifacius saat dikonfirmasi, Senin (17/4/2023).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Depok (@infodepok_id)

Saat melintas di tol, pengendara motor itu kemudian berbalik arah setelah melihat tiga mobil petugas.

Tak lama kemudian, petugas langsung mengejar dan menggiring pengendara motor tersebut. Namun, mereka tak berhasil menangkapnya.

"Pada saat itu, pengendara balik arah ke Antasari lagi, melihat ada mobil PJR dan patroli 01 dan 02 milik tol. Pengendara balik lagi arah, lalu keluar exit tol Brigif," ujar Bonifacius.

Menurut dia, petugas tak berhasil memberhentikan pengendara motor itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com