JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok, Wintono (41) mengungkapkan alasan memilih mudik Lebaran tahun ini dengan menggunakan kapal laut.
Wintono memprediksi bakal terjadi ledakan pemudik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mengingat protokol kesehatan Covid-19 mulai dilonggarkan.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menggunakan kapal laut demi menghindari kemacetan yang terjadi jika menggunakan moda transportasi darat.
Baca juga: Cerita Wintono Cari Pengalaman Baru Mudik Pakai Kapal Laut, Ingin Rasakan Sensasi yang Berbeda
"Sebenarnya coba-coba sih, pengin tahu seperti apa. Yang kedua, ini kan semenjak corona tidak ada mudik, mungkin kalau lewat darat akan macet, makanya coba pakai kapal laut," ujar Wintono saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (17/4/2023).
Terlepas dari alasan tersebut, Wintono yang kampung halamannya berada di Blora, Jawa Timur itu memiliki alasan lain menggunakan moda transportasi laut untuk mudik kali ini.
Wintono dan keluarganya ingin merasakan pengalaman yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan kereta api atau bus saat mudik Lebaran.
"Ya kami pengin beda sajalah dari yang sebelumnya," imbuh dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Winda Astuti (41) yang juga baru pertama kali menggunakan kapal laut sebagai transportasi mudik.
Baca juga: Pulang Kampung Naik Kapal Laut, Pemudik: Biar Enggak Capek
Berbeda alasan dengan Wintono, Winda yang biasanya mudik menggunakan sepeda motor ini memilih kapal laut karena tidak ingin lelah dalam perjalanan ke kampung halaman.
"Pulang kampung naik kapal laut baru pertama kali. Ini karena disarankan teman, katanya enak, biar enggak capek," ucap Winda dalam kesempatan berbeda.
Meski ini merupakan mudik gratis yang difasilitasi oleh pemerintah, Winda memperkirakan bakal tetap mudik Lebaran tahun depan dengan kapal laut walau nantinya tak ada program tersebut.
"Kayaknya (tahun depan mudik pakai kapal laut lagi). Karena kalau naik motor kan juga capek, bonceng sama suami, sehari semalam," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.