Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalih Kadishub DKI Soal Pembongkaran Jalur Sepeda di Simpang Santa: Sudah Dapat Restu Komunitas

Kompas.com - 17/04/2023, 22:19 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengeklaim pembongkaran jalur sepeda dan pedestrian Jalan Santa, Jakarta Selatan, sudah direstui komunitas Bike to Work (B2W).

Seperti diketahui, komunitas B2W selama ini jadi pihak yang paling keras menentang kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang lebih mementingkan kendaraan dibandingkan pejalan kaki dan pesepeda.

Menurut Syafrin, Dishub DKI sudah bertemu dengan komunitas B2W untuk menjelaskan perihal alif fungsi trotoar jadi jalan raya itu.

Baca juga: Singgung Dana Penghilangan Jalur Sepeda di Santa, Komisi B: Contoh Pemborosan!

“Mereka setuju, aman itu aman,” ucap Syafrin, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (17/4/2023).

Syafrin pun menyebut, Dishub DKI sudah menambah sejumlah sarana dan prasarana pendukung untuk pejalan kaki di lokasi Jalan Santa itu.

"Sudah kami lengkapi juga dengan pelican crossing sebagai upaya kami membuat fasilitas penyeberangan di simpang itu,” sambung Syafrin.

Kebijakan Heru Budi yang membongkar jalur sepeda dan pedestian di Simpang Santa itu pun dikecam banyak kalangan lantaran trotoar di kawasan itu justru diaspal dan diubah fungsinya jadi lajur kendaraan bermotor.

Baca juga: Polemik Jalur Sepeda dan Trotoar di Simpang Santa Jadi Jalan Raya, Komisi B: Kurang Matang Kajiannya

Salah satu pihak yang paling mengecam keras kebijakan Heru Budi ini ialah komunitas Bike to Work (B2W). Dalam unggahannya di Instagram @b2w_indonesia, komunitas B2W menyesalkan kebijakan Heru Budi.

“Berita duka. Telah hilang jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Dalihnya solusi macet,” tulis akun Instagram @b2w_indonesia, dikutip Senin (17/4/2023).

Sebagai informasi, jalur sepeda dan pedestrian yang dibongkar Heru itu merupakan peninggalan Gubernur Anies Baswedan.

Komunitas B2W pun menyinggung keputusan Heru Budi yang sebelumnya menghapus anggaran pembangunan jalur sepeda.

Baca juga: Kadishub Ungkap Asal-usul Kebijakan Bongkar Jalur Sepeda dan Trotoar di Pasar Santa

“Sulit untuk menepis kecurigaan Pak Heru Budi ingin menghapus jejak kebaikan peradaban kota. Setelah sebelumnya menghapus anggaran pembangunan jalur sepeda, kini menghapus fisik jalur sepeda dan jalur untuk pedestrian,” tulis B2W lagi.

Keputusan Heru yang membongkar trotoar dengan dalih mengatasi kemacetan pun disebut sebagai langkah tak substansial.

“Ini melawan kecenderungan kota-kota di dunia yang justru mulai memprioritaskan manusia, bukan kendaraan,” ujarnya.

“Pak Gubernur DKI Jakarta, masih ada lebih dari seratus kilometer jalur sepeda yang bisa dihapus. Mumpung jadi gubernur,” tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kadishub Bela Heru Budi soal Pembongkaran Trotoar Warisan Anies di Jalan Santa, Begini Dalihnya. (Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos aka Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com