Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Firman dan Ike, Tunanetra yang Layani Pijat Gratis untuk Pemudik di Terminal Pulogebang

Kompas.com - 20/04/2023, 21:51 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Firman (35) dan Ike (49), dua orang tunanetra, siap memijat gratis para pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Keduanya melayani pijat untuk para pemudik di posko kesehatan yang difasilitasi oleh Baznas Bazis DKI Jakarta di terminal ini.

Teknik pijat refleksi, punggung, bahkan keseleo pun bisa dilakukan oleh Ike dan Firman.

Baca juga: Beda Sikap Polda Metro Jaya dan Heru Budi soal Konvoi Saat Malam Takbiran…

Keduanya lulusan dari Panti Sosial Bina Netra (PSBN), Cawang, Jakarta Timur, yang belajar banyak teori kesehatan selama bersekolah.

Selain itu, mereka juga mendapatkan ijazah dan sertifikat memijit untuk tunanetra.

"Saya dari 2013 sekolah panti, setelah lulus mendapatkan ijazah pijat, dan pegang pasien," ujar Ike saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (20/4/2023).

Keduanya sudah melayani pemudik sejak 18 April 2023 di Terminal Pulogebang. Mereka akan terus melayani pemudik sampai setelah hari Lebaran.

"Sudah banyak pemudik yang saya pijat. Karena kan sudah tiga hari dari tanggal 18 kemarin," kata Ike.

Baca juga: Masjid Agung Al-Azhar Siap Tampung 15.000 Jemaah, Shalat Idul Fitri Digelar Sabtu

"Ada datanya, berapa orang yang sudah pijat. Lupa juga saya," sahut Firman.

Menurut mereka, keluhan paling banyak untuk para pemudik yakni sakit pinggang dan pegal-pegal.

"Pegel-pegel biasa lah. Tapi pinggang rata-rata penyakitnya," ujar Firman.

Mereka melayani pijat untuk semua umur pemudik.

Namun, kebanyakan pelanggan yang mereka layani sudah berumur dewasa. Rata-rata pemudik yang datang ke mereka mengeluhkan sakit pinggang.

Baca juga: Kadishub DKI Pastikan ETLE Baru di 70 Titik di Jakarta Dipasang Tahun Ini

"Iya semua usia. Tapi kebanyakan orang dewasa. Sakitnya rata-rata di pinggang, punggung, dan pundak," kata Firman.

Ike dan Firman mengaku  baru bergabung bersama Baznas Bazis untuk memijat para pemudik pada tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com