Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Halaman Gereja Katedral Digunakan Jadi Area Parkir Jemaah yang Shalat Id di Masjid Istiqlal...

Kompas.com - 22/04/2023, 11:48 WIB
Joy Andre,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan menarik terlihat di area halaman Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/4/2023). Ribuan orang berpakaian baik mengenakan gamis, hijab, atau pun peci keluar masuk dari halaman Katedral.

Mereka semua adalah umat Islam yang hendak beribadah Shalat Id di Masjid Istiqlal untuk merayakan Hari Raya Lebaran 1444 H.

Berjarak kurang lebih 20 meter, halaman Gereja Katedral itu memang sengaja disediakan untuk para Muslim memarkirkan kendaraannya.

Baca juga: 3.000 Jemaah Ikuti Shalat Idul Fitri Bersama di Halaman Balai Kota DKI Jakarta

Sepeda motor tampak berbaris rapi di halaman tersebut, sementara petugas keamanan gereja menjaga situasi agar jemaah tidak kesulitan mencari tempat parkir.

Ketua Hubungan Antar Agama Kemasyarakatam Paroki Katedral (HAAK) Jakarta, Kristo, mengatakan, penggunaan halaman Gereja Katedral untuk lahan parkir memang sesuatu yang disengaja.

"Bagi kami, ini (menyediakan lahan parkir) adalah sikap kebersamaan kami untuk saudara-saudara kami umat muslim yang sedang Shalat Id hari ini," ujar Kristo kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu.

Tidak hanya hari ini, penyediaan lahan parkir itu bahkan sudah mereka lakukan sejak bertahun-tahun yang lalu.

Tatkala umat Islam tengah merayakan hari besar keagamaan, maka pihak Gereja Katedral akan menyediakan lahan parkir untuk mereka, begitu pun sebaliknya.

"Itu yang selalu kami bangun, rasa kebersamaan dan toleransi, supaya ikatan kami sebagai saudara antar umat beragama, lebih kuat lagi," ucap Kristo.

Baca juga: Setelah 6 Tahun, Ribuan WNI Shalat Idul Fitri Berjamaah Lagi di Qatar

Kristo pun menyebut, persiapan untuk melayani Muslim sudah dilakukan sejak Sabtu subuh.

Petugas keamanan gereja sudah membuka gerbang sejak pukul 04.00 WIB, dan menyambut jemaah yang hendak Shalat Id di Istiqlal.

"Di samping itu, masalah keamanan pun kami layani. Hal-hal berkaitan dengan keamanan seperti kunci yang tertinggal atau ponsel yang tertinggal akan kami amankan terlebih dahulu," tutur Kristo.

"Apabila ada yang merasa kehilangan dan melapor, tinggal datang ke sekuriti, dan langsung kami kasih kalau memang cocok," sambung dia.

Baca juga: Anies Baswedan dan Keluarga Beberkan Alasan Shalat Id di Masjid Istiqlal: Kalau JIS Ada, Saya ke Sana

Adapun penggunaan halaman area gereja itu hanya sebatas untuk sepeda motor.

Hal tersebut bertujuan agar gereja bisa menampung lebih banyak umat yang membawa kendaraan dan beribadah di Masjid Istiqlal.

"Untuk mobil enggak bisa, karena kalau mobil itu hanya akan muat sedikit, kalau motor kan banyak. Untuk biaya parkir juga seikhlasnya, bebas untuk mereka yang mau memberi atau tidak," tutur Kristo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com