Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahulu Penerima Beasiswa di Universitas Ternama, Kini Mai Berdagang Minuman di Kawasan TMII

Kompas.com - 26/04/2023, 10:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mai (31) mengungkapkan sebuah cerita menarik di tengah perbincangan soal mudik Lebaran.

Pedagang minuman di sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, ini mengaku, ia sempat menerima beasiswa di salah satu universitas ternama di Jawa Barat.

"Dulu waktu 2011, saya pernah kuliah di Universitas Padjadjaran jurusan akuntansi. Itu saya dapat beasiswa," kata Mai di sekitar kawasan TMII, Jakarta Timur, Minggu (23/4/2023).

Akan tetapi, karena alasan pribadi, Mai terpaksa berhenti saat menginjak Semester 6.

Baca juga: Pilih Jualan Saat Lebaran, Pedagang Minuman di TMII Ini Bisa Raup Untung Rp 1 Jutaan Per Hari

Meski mendapat tawaran untuk melanjutkan kegiatan perkuliahan, Mai terpaksa menolak dan memutuskan untuk berhenti.

"Saya enggak pengin jurusan akuntansi sebenarnya, penginnya Matematika. Cuma karena pas SMA saya dari jurusan IPS, waktu itu enggak bisa," tutur dia.

Mai mengatakan, masih tertarik untuk melanjutkan kuliah di jurusan yang dahulu diinginkan.

Namun, ia harus mengurungkan niat karena masalah ekonomi.

Saat ini, Mai pun sibuk mengurus anaknya yang berusia 7 tahun di sela-sela pekerjaannya sebagai pedagang minuman.

 

Berdagang

Mai lahir di Jakarta. Orangtuanya pun sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta.

Namun, masih banyak saudara dan teman Mai yang tinggal di Medan.

Baca juga: Catatan Mudik 2023, Tak Ada Lagi Kemacetan Mengular Puluhan Kilometer

Beberapa tahun usai berhenti kuliah, tepatnya pada 2014, Mai sempat kembali ke Medan untuk urusan keluarga. Ia tinggal di sana hingga 2019.

Selama berada di Medan, Mai mencoba peruntungan dengan membantu keluarganya berdagang sayur di pasar.

Mai mulai bersiap-siap pukul 24.00 WIB untuk mengambil dagangan di pasar induk.

Ia mulai berjualan pukul 04.00 WIB-12.00 WIB. Ragam sayuran yang Mai jual antara lain cabai dan tomat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com