Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selalu Uang, Sardiman Ikhlas meski Dibayar Pakai Rokok dan Beras Saat Angkut Barang Penumpang

Kompas.com - 28/04/2023, 07:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sardiman (54) tak pernah pandang bulu setiap kali mengangkut barang penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, selama menjadi porter sejak 1992.

Berapa pun ongkos yang ia terima dari penumpang, selalu ia terima sedang rasa syukur.

Pernah suatu ketika, Sardiman menerima imbalan dari seorang penumpang bukan berupa uang tunai. Tentu saja itu tak lazim bagi Sardiman yang mencari rupiah dengan menjadi kuli angkut di terminal.

Baca juga: Cerita Sardiman Angkut Barang Lansia Dibayar Rp 5.000: Saya Kerja Sambil Menolong

Sardiman bercerita, ia pernah dibayar menggunakan barang oleh beberapa penumpang yang ia bantu.

"Pernah dibayar enggak pakai duit, tapi pakai barang. Pakai rokok," Sardiman berujar di tempat kerjanya, Rabu (26/4/2023).

Tak jelas betul kapan momen itu terjadi, Sardiman ingat waktu itu ada seorang penumpang yang meminta bantuan kepada Sardiman untuk membawakan barang bawaannya.

Setelah dibantu, penumpang itu hendak membayar Sardiman lantaran sudah memanfaatkan jasanya. Tak membayar dengan uang, penumpang itu justru memberinya rokok.

Baca juga: Membekas di Ingatan Sardiman, Pernah Dibentak Penumpang Saat Tawarkan Jasa di Terminal Kampung Rambutan

"Dia bilang enggak punya uang, saya ditawari rokok. Saya enggak ngerokok, tapi saya terima aja, enggak apa-apa," ucap Sardiman.

Barang lainnya yang pernah Sardiman terima sebagai ganti daripada uang adalah beras.

Ia tidak menghitung berapa jumlah takaran beras yang diterima setelah membantu seorang penumpang mengangkut barang.

Ia tetap bersyukur bahwa beras yang diberikan menggunakan sebuah kantong plastik mampu membuat kenyang Sardiman, istri, dan enam anak-anaknya.

"Waktu itu juga pernah dikasih beras. Saya bilang, enggak apa-apa kalau mau dikasihnya banyak juga," ungkap Sardiman sambil tertawa.

Baca juga: Cerita Sardiman yang Rela Jadi Kuli Angkut Tanpa Libur demi Makan Keluarga

Sardiman mengungkapkan, dia selalu menerima pembayaran jasa dalam bentuk barang.

Hanya saja, ada satu syarat yang wajib dipenuhi oleh seluruh penumpang yang hendak memanfaatkan dan membayar jasanya dengan barang.

"Yang penting, saat ngasih barang itu ke saya, dikasihnya dengan ikhlas," tutur Sardiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com