Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik-titik Pusat Aksi Buruh pada May Day Hari Ini di Jakarta

Kompas.com - 01/05/2023, 07:21 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta rencananya digelar di beberapa titik lokasi.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa aksi buruh yang berlangsung hari ini dipusatkan di dua titik lokasi.

"Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK," ujar Said Iqbal kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Setelah melakukan aksi di Istana Negara dan Gedung MK, para buruh selanjutnya akan bergeser ke Istora Senayan.

Baca juga: Buruh Masih Banyak yang Mudik, Pelaksanaan May Day di Kota Bekasi Diundur

Said Iqbal mengatakan bahwa terdapat pergelaran acara bertajuk May Day Fiesta di Istora Senayan.

"Jam 13.00 WIB sampai 17.00 WIB May Day Fiesta di Istora Senayan," kata Said Iqbal.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan bahwa ada sejumlah titik yang akan menjadi prioritas pada perayaan Hari Buruh.

"Ada dua titik di patung kuda dan di Gedung DPR, itu yang pemusatan agak besar dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur," kata Karyoto saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (28/4/2023), dilansir dari Antara.

Baca juga: Partai Buruh Gelar Aksi May Day, Undang Kandidat Capres 2024

Karyoto menambahkan, Polda Metro Jaya akan mengerahkan ribuan personel gabungan untuk pengamanan peringatan May Day hari ini.

"Sekitar 4.200, itu yang tergelar di lapangan, yang lain pun seperti Kodam Jaya menyiapkan 3.500 yang stand by on call," jelas Karyoto.

Kemudian, Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan titik lokasi yang akan menjadi konsentasi massa buruh hari ini.

"Adapun empat titik yang menjadi konsentrasi massa buruh yakni di Istana Negara, Gedung MPR/DPR RI, Lapangan Panahan Senayan, dan GOR Rawa Badak Jakarta Utara," kata Sandi dalam keterangan tertulis.

Sebagai informasi, massa buruh yang hadir pada May Day 2023 ini merupakan gabungan dari sejumlah kelompok buruh di Indonesia.

Said Iqbal menyebutkan beberapa di antaranya adalah KSPI, Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia atau (KSBSI).

Baca juga: 50.000 Buruh Bakal Turun ke Jalan Jakarta untuk Peringati May Day

"Kemudian ada massa dari SPU, FSPMI, SPN, FSP KEP, FSP TSK, Farkes, ISSI, FTPHSI, UPC, Jala PRT, dan lain-lain masih banyak lagi," papar Iqbal.

Adapun terdapat enam tuntutan utama yang telah disiapkan oleh para buruh dalam May Day 2023, yakni menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja, menolak parliamentary threshold sebesar empat persen, mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT), dan menolak RUU Kesehatan.

"Kemudian reformasi agraria dan kedaulatan pangan, dan pilih presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja," kata Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan bahwa setidaknya ada 50.000 buruh direncanakan menggelar demonstrasi di DKI Jakarta pada pergelaran May Day hari ini.

"Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com