JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menduga bahwa penembak Kantor MUI Pusat, Mustopa (60), tidak beraksi sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah.
“Kami menduga dia tidak berdiri sendiri. Ia adalah bagian dari aktor,” kata Ikhsan kepada awak media di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).
Dugaan itu muncul setelah munculnya fakta-fakta yang berkaitan dengan latar belakang dan jejak digital Mustopa.
Baca juga: MUI Bentuk Tim Investigasi Usut Latar Belakang dan Jejak Digital Mustopa
Itu sebabnya, MUI membentuk sebuah tim investigasi khusus untuk mengusut informasi tentang dia.
“Kami melihat data-data yang makin hari makin kami temukan atas pendalaman ini,” ujar Ikhsan.
Ikhsan berharap, tim dan aparat kepolisian dapat bekerja dengan baik untuk mengungkap kasus ini.
Semoga, dengan kami bekerja dengan aparat polisi bisa bekerja dengan bijak, bekerjasama dengan kami, untuk bisa mengungkap tabir yang masih gelap ini,” tutur dia.
Baca juga: Polisi Bakal Dalami Transaksi Rp 800 Juta dalam Rekening Penembak Kantor MUI
Kasus ini, tutur Ikhsan, tidak boleh menjadi hal yang biasa saja.
"Ini adalah mahkota dari umat Islam, yaitu MUI. Tidak boleh ini menjadi hal yang biasa saja dan dibiarkan sebagaimana kejadian penyerangan-penyerangan di tempat lain yang seperti biasa,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.