JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pembangunan zona aman atau buffer zone Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, masih berproses.
Adapun rencana pembangunan buffer zone selebar 52,5 meter pertama kali diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, lalu merembet ke sejumlah rumah warga pada 3 Maret 2023.
Buffer zone akan menjadi wilayah yang memisahkan permukiman warga dengan Depo Pertamina Plumpang.
"Masih on progress," kata Irto saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Pertamina Ungkap Kesiapan Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang
Kendati demikian, Irto tidak memberikan penjelasan saat ditanya lebih lanjut mengenai progres detail pembangunan buffer zone tersebut.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga sebelumnya mengatakan, warga yang tinggal di dekat Depo Pertamina Plumpang dan melanggar aturan perlu ditertibkan.
Menurut Nirwono, Depo Pertamina Plumpang merupakan obyek penting nasional yang harus dilindungi oleh negara.
"Dengan demikian, permukiman padat yang notabene melanggar tata ruang harus ditertibkan dan ditata kembali," kata Nirwono, Sabtu (11/3/2023).
Nirwono berujar, penataan ulang kawasan di sekitar Depo Pertamina Plumpang juga sekaligus untuk menetapkan jarak aman ideal obyek penting.
"(Selain itu juga) membenahi permukiman padat menjadi kawasan hunian vertikal terpadu," ujar Nirwono.
Menurut Nirwono, karena Depo Pertamina Plumpang sangat penting untuk distribusi BBM dan perlu zona aman demi keselamatan warga, seyogyanya tidak ada alasan bagi warga untuk menolak penataan ulang.
"Pemerintah perlu segera memastikan rencana penataan ulang kawasan depo dan sekitar, misal menetapkan jarak aman atau daerah penyangga atau buffer zone minimal 500 meter, bukan 50 meter," ungkap Nirwono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.