JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat laki-laki ditemukan sudah membusuk di rumahnya di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023) siang.
Salah satu pengurus RT 12/RW 04 Kavling DKI Pondok Kelapa, Musyanti (63), mengatakan bahwa mayat itu diketahui sebagai warga berinisial W (43).
"W udah lama tinggal di sini, ini rumah orangtuanya," jelas dia di lokasi.
W tinggal sendiri lantaran anak dan istrinya tinggal di Jakarta Selatan untuk keperluan kerja.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Kebun Tapos Depok, Tangan Korban Terikat
Sementara orangtuanya tinggal di daerah lain. Meski begitu, mereka masih sering berkunjung untuk menengok W.
Musyanti melanjutkan, orangtua W merupakan yang pertama mengetahui bahwa anaknya telah tiada.
"Orangtuanya baru saja datang tadi pagi. Datang untuk nengok karena dihubungi enggak dijawab-jawab dari beberapa hari lalu," terang dia.
Lantaran tercium bau busuk yang menyengat, mereka pun memanggil satpam untuk menemani masuk ke dalam rumah karena mencurigai sesuatu.
Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana dengan Tangan Terikat Ditemukan di Lokasi Sepi Nihil Penerangan
Meski begitu, pintu dalam keadaan terkunci. Jadi, mereka hanya bisa berada di teras saja.
Untuk memeriksa kondisi W, mereka membuka paksa jendela kamar yang posisinya menghadap ke teras.
"Pas orangtuanya mengintip di jendela, kelihatan W sudah meninggal. Badannya membiru (dan membusuk)," ungkap Musyanti.
Mereka pun langsung melapor ke RT dan mengontak Polsek Duren Sawit untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Cium Bau Bangkai, Warga Temukan Seorang Pria Tewas di Dalam Rumah di Pondok Kelapa
Rumah yang kini dihuni W merupakan peninggalan orangtuanya. Karenanya, warga setempat sudah mengenal W sekeluarga sejak lama.
Inilah yang membuat mereka kaget mengetahui kabar bahwa W telah meninggal.
"Semua udah kenal sama W karena orangtuanya juga dulu tinggal di sini. Makanya kami semua pada kaget," ucap Musyanti.
Ia menuturkan, W adalah orang yang rajin menyapa para tetangga.
Baca juga: Ditelantarkan ART, Balita Menjerit Histeris Sendirian di Dalam Rumah
Bahkan, W terakhir terlihat mengobrol dengan beberapa tetangga pada Selasa (9/5/2023).
"Selasa masih ngobrol sama tetangga, selasa siang menjelang sorean. Meninggalnya mungkin Selasa malam," kata dia.
Namun, pada Rabu (10/5/2023), beberapa tetangga yang tinggal di dekat rumah W mulai melaporkan bau menyengat.
Pada saat itu, mereka masih mengira bahwa bau itu berasal dari bangkai hewan yang membusuk.
Mereka belum mengira bahwa bau itu berkaitan dengan W yang sudah tidak bernyawa.
Terkait penyebab kematian W, sepengetahuan Musyanti, tetangganya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun selain asam urat.
"Belum ada yang tahu meninggalnya karena apa. Orangtuanya juga heran kenapa meninggalnya karena penyakitnya cuma asam urat," ucap dia.
Lebih lanjut, terakhir kali Musyanti mengobrol dengan W tidak sampai sepekan lalu.
Mereka bertemu untuk membahas seputar pemilihan RT dan iuran warga.
"Saya ngobrol sama W udah agak lama, tapi enggak sampai semingguan lalu. Pas itu masih kelihatan sehat," pungkas Musyanti.
Saat ini, pihak keluarga sudah mengambil jenazah W untuk segera dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.