Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Parkir Motor Liar di Depan Masjid Istiqlal Capai Rp 10.000, Polisi Selidiki Dugaan Pemerasan

Kompas.com - 15/05/2023, 11:25 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video seorang warga mengeluhkan tarif parkir motor liar di depan Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

Melalui Instagram @lensa_berita_jakarta, sang perekam mengarahkan kameranya ke sisi jalan raya. Tampak sejumlah motor parkir sejajar di jalur lintasan sepeda di Jalan Katedral.

“Parkiran di Istiqlal, satu motor Rp 10.000,” kata dia.

Menanggapi itu, Kepala Polsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan penyelidikan terkait dugaan pemerasan juru parkir di area tersebut masih berlangsung. 

"Terkait dugaan pemerasan, dari Reskrim Polsek Sawah Besar masih selidiki pelakunya,” ujar Dhanar saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Maling Ponsel di Masjid Istiqlal Langsung Ditangkap, Mengaku Hanya Iseng

Selain itu, jalur sepeda juga tidak seharusnya menjadi lahan parkir.

"Tempat parkirnya Masjid Istiqlal kan di basement bawah,” lanjut Dhanar.

Dihubungi terpisah, Kasatpel Dinas Perhubungan (Dishub) Sawah Besar Afif turut menegaskan larangan parkir di trotoar ataupun di jalan sekitar Masjid Istiqlal.

“Sebenarnya sudah ada parkir mobil dan sepeda motor di dalam kawasan Masjid Istiqlal. Bahkan ada basement, cuma kadang pengunjungnya aja enggak mau repot masuk parkir ke dalam area masjid,” tutur Afif.

Untuk memberantas pelanggaran tersebut, Afif dan jajarannya bekerja sama dengan Polsek Sawah Besar dan Satpol PP untuk menertibkan dan menjaga lokasi.

Baca juga: Kebakaran Satu Rumah di Kramatjati, Lansia Ditemukan Tewas di Antara Puing

Dhanar dan Afif menyampaikan imbauan bagi warga untuk parkir di lahan yang seharusnya.

“Dari Polsek Sawah Besar sudah mengimbau jamaah Masjid Istiqlal untuk menggunakan parkir di tempat yang sudah disediakan,” kata Dhanar.

“Semalam sudah cek tempat kejadian perkara (TKP), tapi sudah nihil (tidak ada parkir liar berlangsung),” lanjut dia.

Sementara itu, Afif berharap masyarakat dapat tertib dan mematuhi aturan lalu lintas.

“Supaya aman dan lancar demi kepentingan bersama,” tegas dia.

Untuk diketahui, dalam video yang beredar itu, sang jukir sempat merespons perekam.

Baca juga: Alasan Anak Polisi Tersangka Penabrak Satu Keluarga di Cijantung Tak Ditahan, Ada Jaminan Keluarga

“Enggak usah dibikin video, kalau enggak ikhlas enggak usah (bayar),” kata salah satu jukir liar itu.

Sang perekam langsung kembali menanggapi.

“Enggak, ini buat kepentingan umat semua, umat Muslim. Buat sholat masa Rp 10.000 parkiran,” celetuk dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com