Akan tetapi, solusi yang diberikan jauh dari harapan Ami.
Abdurrahman akhirnya diminta membangun parit di lahan yang bersebelahan langsung dengan rumah Ami.
"Saya sampai ke psikolog karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keputusan yang jauh dari harapan. Permintaan kami adalah membangun ulang fondasi, bukan bangun parit," ujar Ami, Senin (15/5/2023).
Terkini, Ami dan keluarga memutuskan untuk mengungsi dari rumah itu karena kondisinya yang semakin tidak layak dihuni.
Air merembes dari tembok yang retak, apalagi saat hujan turun.
"Kami terpaksa mengungsi (mengontrak) karena keadaannya sudah sangat tidak memungkinkan. Keluar air dari lubang yang ada di tembok belakang, lalu air juga keluar dari pinggiran tembok yang jaraknya sekitar tiga sentimeter dari lantai," ujar dia.
Ami akhirnya memutuskan untuk merenovasi rumahnya dengan biaya pribadi.
(Penulis : Dzaky Nurcahyo/ Editor : Jessi Carina, Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.