Salah satunya seorang pensiunan bernama Agus Budi (66).
Dia terkejut, sebab baru mendengar informasi soal penutupan toko buku ini di penghujung 2023.
"Saya malah baru dengar. Sangat disayangkan, saya dari kuliah sampai bekerja selalu cari referensi di sini," kata Agus kepada Kompas.com, Senin sore.
Agus merasa kehilangan dengan ditutupnya toko buku yang telah berdiri sejak 1953 ini.
Baca juga: Sejarah Toko Buku Gunung Agung, Berdiri Sejak Awal Kemerdekaan, Kini Harus Tutup
Dia berharap, masih akan ada satu atau dua Toko Gunung Agung yang bisa tersisa.
"Kalau bisa satu atau dua toko di kota besar, jangan ditutup," pinta Agus.
Hal serupa disampaikan oleh mahasiswa bernama Kezia (22). Dia datang ke Toko Gunung Agung untuk mencari buku referensi skripsi.
"Kalau buku kan enak bisa dicoret-coret. Beda sama lihat di layar dan kalau pinjam ke perpustakaan," kata Kezia.
Sebelumnya, dia telah mengetahui informasi terkait penutupan Toko Gunung Agung di internet.
Baca juga: Toko Buku Gunung Agung Buka Suara soal Kabar PHK Ratusan Karyawannya
Namun, dia awalnya menduga toko buku ini sudah tutup.
"Kirain sudah tutup, tahunya di akhir tahun ini. Makanya karena ada kesempatan, mampir sama teman-teman," tutur dia.
Untuk diketahui, PT Gunung Agung Tiga Belas yang menaungi Toko Buku Gunung Agung mengumumkan akan menutup semua cabang toko atau outlet-nya di berbagai kota karena terus menderita kerugian.
Penutupan sebagian outlet sudah dilakukan sejak 2020.
Beberapa toko buku yang ditutup berada di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Baca juga: Ada Kabar PHK Massal Ratusan Pekerja Toko Buku Gunung Agung Kwitang
Teranyar, manajemen memastikan akan menutup semua toko buku yang tersisa pada 2023.
Keputusan ini terpaksa dilakukan karena biaya operasional tidak bisa ditutup dari pendapatan penjualan buku.
"Keputusan ini (Toko Buku Gunung Agung tutup) harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," kata manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas dalam keterangan resminya, Minggu (21/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.