Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Diminta Cari Solusi Lain jika Warga Terus Tolak Penutupan U-turn Antasari

Kompas.com - 22/05/2023, 19:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta harus mencari solusi apabila penutupan putaran balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, tetap ditolak warga.

"Selain itu, Dishub juga harus mengajukan solusi lain yang inovatif dalam mengurai kemacetan di Pangeran Antasari, jika rencana U-tun ditolak warga," ujar pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga saat dihubungi, Senin (22/5/2023).

Salah satu solusi yang bisa dilakukan Dishub DKI yakni memperbanyak armada transportasi publik untuk melintas di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Atau ada rekayasa lalin lain seperti satu arah atas bawah di pagi jam 06.00-09.00 arah Blok M dan sore hari jam 17.00-20.00 arah sebaliknya," kata Nirwono.

Baca juga: Pengamat: Warga Berhak Protes jika Penutupan U-turn Jalan Antasari Malah Bikin Macet

Nirwono sebelumnya mengatakan, Dishub DKI harus membeberkan hasil kajian kepada warga sebelum menutup putaran balik (u-turn) di Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penjelasan itu untuk memberikan pemahaman kepada warga soal penutupan "u-turn" apakah bisa mengatasi kemacetan di lokasi dari sebelumnya menolak keras.

"Dishub harus menjelaskan atau membuktikan dahulu kepada masyarakat hasil kajian tren kemacetan di Pangeran Antasari," ujar Nirwono.

Setelahnya, kata Nirwono, Dishub DKI Jakarta juga diminta untuk membuat simulasi dengan cara penutupan u-turn guna memperlihatkan persentase pengurangan kemacetan.

"Membuat simulasi dengan rencana penutupan u-turn di Pangeran Antasari akan menurunkan tingkat kemacetan berapa persen, sehingga masyarakat dapat memahami," ucap Nirwono.

Baca juga: Dishub Diminta Beberkan Hasil Kajian ke Warga Sebelum Tutup U-turn Jalan Pangeran Antasari

"Masyarakat dapat memahami bahwa rencana penutupan u-turn tersebut akan bermanfaat atau tidak bagi pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Pangeran Antasari, jadi Dishub tidak bisa asal tutup u-turn," ucap Nirwono.

Penutupan putaran balik di Jalan Pangeran Antasari terletak persis di perempatan simpang Jalan H Naim II dan Jalan H Naim III. Penutupan u-turn sempat diprotes warga.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (30/3/2023), sejumlah warga sekitar berunjuk rasa menolak penutupan u-turn.

Warga ramai-ramai mengerumuni petugas Sudinhub Jakarta Selatan yang tengah menutup u-turn dengan beton pembatas jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com