Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Akui Luhut Tak Pernah Marah Disebut "Lord": Hanya Guyonan Netizen

Kompas.com - 12/06/2023, 22:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Media Internal Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Adhi Danar Kusumo, menyebut kata "Lord" sering disematkan pada nama Luhut Binsar Pandjaitan.

Sejauh pengetahuannya, Luhut tidak pernah marah sampai aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti mengunggah sebuah video di Youtube.

Video yang dimaksud adalah podcast berjudul "Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jendral Bin Juga Ada!! NgeHAMtam".

Hal ini Danar ungkapan saat menjadi saksi dalam sidang kasus pencemaran nama Luhut dengan terdakwa Haris dan Fatia di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (12/6/2023).

"Sejauh yang saya ikuti beberapa tahun ini, sebutan 'Lord' biasa muncul ketika secara guyon atau bercanda menunjukkan, ketika biasanya Pak Luhut diberikan jabatan baru, tugas baru," terang dia di hadapan majelis hakim.

"Itu, bahasa sekarang, netizen (warganet) sering sebut 'Lord Luhut' dan dalam arti guyon. Beliau (Luhut) sejauh itu enggak pernah marah," sambung Danar.

Baca juga: Kuasa Hukum Haris-Fatia Ditertawai JPU Saat Bertanya ke Staf Luhut

Jawaban itu disampaikan Danar menanggapi pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait apakah sebutan "Lord Luhut" lumrah dituturkan warganet sebelum unggahan video Haris-Fatia.

Usai mendapat jawaban itu, JPU menanyakan alasan Luhut geram dengan sebutan "Lord Luhut" dalam video yang dibuat Haris dan Fatia.

Menurut Danar, ada kemungkinan Luhut marah karena namanya disandingkan dengan judul dan konten video itu.

Konten video tersebut membahas hasil kajian cepat yang dilakukan Koalisi Bersihkan Indonesia berkaitan dengan praktik bisnis tambang di Blok Wabu, dan situasi kemanusiaan serta pelanggaran HAM.

"Untuk kasus ini, 'Lord' ditempel di judul dengan 'Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jendral Bin Juga Ada!! NgeHAMtam'. Mungkin itu yang berbeda," terang Danar.

Baca juga: Staf Ungkap Kegeraman Luhut Saat Tonton Podcast Haris-Fatia

Selanjutnya, Kuasa Hukum Haris-Fatia bernama Saleh Al-Ghiffari juga bertanya ke Danar.

Dia mengatakan, ada banyak sebutan bagi Luhut, termasuk "Luhut lagi Luhut lagi" dan "Menkosaurus".

Beragam sebutan itu sama-sama bisa memiliki konotasi yang negatif dan positif.

Namun, yang saat ini dipermasalahkan adalah sebutan "Lord Luhut".

"Itu (sebutan lainnya terhadap Luhut) tidak dilaporkan, yang dilaporkan hanya ini ("Lord Luhut"). Kenapa?" kata Saleh di PN Jakarta Timur, Senin.

"Yang dilaporkan hanya ini apa karena Papuanya, atau yang lain, kami enggak tahu. Apa karena Haris Azhar-nya apa gimana, kami enggak tahu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com