Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ayah D Sadar Mario Dandy Bukan Orang Sembarangan: Sampai ke Mana Pun Saya Lawan!

Kompas.com - 14/06/2023, 06:41 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jonathan Latumahina, ayah dari korban penganiayaan yang melibatkan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19), bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Jonathan selaku ayah dari korban berinisial D (17) mengungkapkan sejumlah keanehan dalam penanganan kasus penganiayaan tersebut.

Rangkaian keanehan itu membuat Jonathan sadar bahwa pelaku penganiayaan terhadap anaknya itu bukanlah orang sembarangan.

Berikut sejumlah keanehan yang diungkap Jonathan dalam persidangan pada Selasa kemarin.

Baca juga: Ayah D Tak Sanggup Temui Rafael Alun yang Menjenguk ke RS: Saya Asam Lambung Pas Lihat Dia

Asuransi ditolak rumah sakit

Kejanggalan pertama yang terjadi adalah ditolaknya asuransi kesehatan korban oleh pihak rumah sakit.

Padahal, sepengetahuan Jonathan, asuransi itu seharusnya bisa menanggung seluruh biaya pengobatan D.

Ketika Jonathan menanyakan alasan asuransi D ditolak, pihak rumah sakit menyerahkan sebuah berkas kepadanya.

Di dalam berkas itu tertulis bahwa D adalah pihak yang memulai perkelahian hingga menyebabkan dirinya terluka.

Oleh karena itu, pihak asuransi tidak bisa menanggung biaya pengobatan D.

"Saya tanya, 'Siapa yang menulis?'. Kata pihak RS, 'Bukan dari kita, Pak'. Saya tanya siapa, kemudian dia (petugas RS) menyebut Polsek," ucap Jonathan.

Baca juga: Ketika Mario Dandy dan Shane Lukas Akhirnya Minta Maaf di Hadapan Ayah D...

Petugas rumah sakit mengaku tidak mengetahui persis oknum yang menulis kronologi tersebut.

Berdasarkan keterangan yang belakangan dihimpun dari sejumlah saksi, diketahui bahwa Mario adalah pihak yang berinisiatif menganiaya D.

Anak dari mantan pejabat Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Rafael Alun Trisambodo, itu mendengar kabar bahwa D telah bertindak tidak pantas kepada kekasihnya, AG (15).

Mario pun menceritakan hal tersebut kepada temannya, Shane Lukas (19), yang kemudian diduga memprovokasi Mario untuk menganiaya D.

Mario, Shane, dan AG lalu bersekongkol dan mendatangi D ke rumah temannya di Pesanggrahan pada Februari 2023. Di sanalah penganiayaan terhadap D terjadi.

Baca juga: Senyum dan Tawa Mario Dandy dalam Sidang Penganiayaan D, Benarkah Tak Ada Penyesalan?

Halaman:


Terkini Lainnya

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Tiga Periode di DPRD, Mujiyono Didorong Demokrat Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Tetangga Sebut Ayah dari Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Ikut Menghilang

Megapolitan
Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban

Megapolitan
Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com