Jonathan mengaku bahwa pelat nomor mobil Rubicon yang digunakan pelaku ke lokasi penganiayaan di Pesanggrahan sempat berganti.
Pergantian pelat nomor itu terjadi usai Mario dan Shane diamankan petugas Polsek Pesanggrahan.
“Saya dapat informasi yang sangat valid dari saudara, (namanya) Rustam Attala. Ini mobil pelaku, difoto, dengan background Polsek Pesanggrahan," ujar Jonathan.
Dalam foto itu, pelat nomor mobil pelaku adalah B 120 DEN. Beberapa waktu kemudian, mobil itu hilang dari area parkir Polsek Pesanggrahan.
Dari salah seorang polisi di sana, diketahui mobil Rubicon itu digunakan untuk menjemput saksi lain terlebih dahulu.
"Saya marah. Apakah polsek ini demikian miskinnya menjemput saksi memakai mobil yang dipakai pelaku?" ungkap Jonathan.
Sekembalinya mobil Rubicon itu ke Polsek Pesanggrahan, rupanya pelat nomornya sudah diubah, bukan lagi B 120 DEN.
Jonathan mengaku lupa berapa persisnya nomor pelat nomor baru itu. Namun, ia ingat betul ujung dari pelat nomor Rubicon itu adalah PBP.
Baca juga: Mario Dandy Senyum Lebar Begitu Sidang Pemeriksaan Saksi Berakhir
Keanehan lain yang terjadi adalah saat pelaku dengan santainya bermain gitar di kantor polisi usai ditangkap.
"Ada lagi (keanehan) lain. Ketika pemberkasan dari saksi, para pelaku ini sedang main gitar," ucap Jonathan.
Tak sampai di situ, Jonathan juga menyinggung soal informasi yang ia dapat soal ucapan terdakwa Mario Dandy kepada terdakwa Shane dan AG.
Mario Dandy disebut meremehkan soal pelanggaran hukum yang telah sudah ia lakukan.
"Obrolan ini juga dapat dari saksi lain, 'Tenang saja, kalian enggak akan kena. Ini diurus sama papa. Aku aja paling cuma 2 tahun 8 bulan.' Dari situ, saya beranggapan ini ada yang tidak beres," jelas Jonathan.
Jonathan mengaku cukup emosional mendengar hal tersebut.
Ia berjanji akan terus berjuang hingga keadilan untuk anaknya yang sempat koma berbulan-bulan di rumah sakit bisa tercapai.
"Dari rangkaian (peristiwa) tadi, saya cuma ingin bilang, sampai mana pun ini akan saya lawan," ujar Jonathan.
(Penulis : Joy Andre/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.