Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ayah D Sadar Mario Dandy Bukan Orang Sembarangan: Sampai ke Mana Pun Saya Lawan!

Kompas.com - 14/06/2023, 06:41 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

Pelat mobil pelaku berubah

Jonathan mengaku bahwa pelat nomor mobil Rubicon yang digunakan pelaku ke lokasi penganiayaan di Pesanggrahan sempat berganti.

Pergantian pelat nomor itu terjadi usai Mario dan Shane diamankan petugas Polsek Pesanggrahan.

“Saya dapat informasi yang sangat valid dari saudara, (namanya) Rustam Attala. Ini mobil pelaku, difoto, dengan background Polsek Pesanggrahan," ujar Jonathan.

Dalam foto itu, pelat nomor mobil pelaku adalah B 120 DEN. Beberapa waktu kemudian, mobil itu hilang dari area parkir Polsek Pesanggrahan.

Dari salah seorang polisi di sana, diketahui mobil Rubicon itu digunakan untuk menjemput saksi lain terlebih dahulu.

"Saya marah. Apakah polsek ini demikian miskinnya menjemput saksi memakai mobil yang dipakai pelaku?" ungkap Jonathan.

Sekembalinya mobil Rubicon itu ke Polsek Pesanggrahan, rupanya pelat nomornya sudah diubah, bukan lagi B 120 DEN.

Jonathan mengaku lupa berapa persisnya nomor pelat nomor baru itu. Namun, ia ingat betul ujung dari pelat nomor Rubicon itu adalah PBP.

Baca juga: Mario Dandy Senyum Lebar Begitu Sidang Pemeriksaan Saksi Berakhir

Pelaku main gitar

Keanehan lain yang terjadi adalah saat pelaku dengan santainya bermain gitar di kantor polisi usai ditangkap.

"Ada lagi (keanehan) lain. Ketika pemberkasan dari saksi, para pelaku ini sedang main gitar," ucap Jonathan.

Tak sampai di situ, Jonathan juga menyinggung soal informasi yang ia dapat soal ucapan terdakwa Mario Dandy kepada terdakwa Shane dan AG.

Mario Dandy disebut meremehkan soal pelanggaran hukum yang telah sudah ia lakukan.

"Obrolan ini juga dapat dari saksi lain, 'Tenang saja, kalian enggak akan kena. Ini diurus sama papa. Aku aja paling cuma 2 tahun 8 bulan.' Dari situ, saya beranggapan ini ada yang tidak beres," jelas Jonathan.

Jonathan mengaku cukup emosional mendengar hal tersebut.

Ia berjanji akan terus berjuang hingga keadilan untuk anaknya yang sempat koma berbulan-bulan di rumah sakit bisa tercapai.

"Dari rangkaian (peristiwa) tadi, saya cuma ingin bilang, sampai mana pun ini akan saya lawan," ujar Jonathan.

(Penulis : Joy Andre/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com