JAKARTA, KOMPAS.com - Undi Sukandi (65) pedagang bubur sumsum di Pasar Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, mengaku terkejut saat dihampiri Presiden Joko Widodo.
Pantauan Kompas.com, Jokowi yang telah selesai berkeliling ke kios-kios di dalam Pasar Menteng Pulo, langsung berjalan ke arah pedagang kaki lima di area depan.
Dia melihat-lihat dagangan yang dijajakan sambil memberikan amplop berisi uang bantuan langsung tunai (BLT) ke pedagang.
Langkah Jokowi terhenti di depan gerobak pedagang bubur sumsum yang letaknya tak jauh dari pintu masuk pasar.
Baca juga: Senangnya Warga Menteng Pulo Dapat Sembako Gratis: Padahal Cuma Mau Lihat Jokowi...
Undi yang sedang mengelap stoples langsung menghentikan aktivitasnya saat melihat Jokowi berhenti di depannya. Dia lalu bersalaman dengan Jokowi dan berbincang sejenak.
Kepada Kompas.com, Undi mengaku terkejut saat Jokowi menghampiri dirinya dan melontarkan sejumlah pertanyaan.
"Kaget banget, tiba-tiba jalan dari sana terus berhentinya di sini. Kirain mah langsung lewat jalan aja. Soalnya, saya doang yang diajak ngobrol kayaknya," kata Undi.
Menurut Undi, Jokowi bertanya soal sejak kapan dirinya berdagang dan bagaimana omzet yang didapatkan dari berjualan bubur sumsum.
Bagi Undi, ini merupakan pengalaman pertamanya bertemu dan berbicara secara langsung dengan Jokowi.
Baca juga: Sambangi Pasar Menteng Pulo, Presiden Jokowi Ngobrol dengan Pedagang dan Bagikan Amplop BLT
"Ditanya dagang sejak kapan, gimana omzetnya. Saya bilang namanya dagang ya turun naik," kata Undi.
"Jarang-jarang bisa kayak gini, baru pertama kali ketemu dan langsung diajak ngomong," pungkasnya.
Untuk diketahui, Jokowi datang bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dia datang untuk meninjau kondisi pasar sekaligus memantau harga bahan pangan di lapangan. Bersamaan dengan itu, Jokowi juga membagikan bantuan langsung tunai (BLT) ke sejumlah pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.