Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalkan Aksi Perampokan Minimarket di Tangsel, Kepala Toko Tarik-tarikan Celurit dengan Bandit

Kompas.com - 15/06/2023, 17:11 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang karyawan minimarket di Tangerang Selatan melakukan perlawanan ketika tempat dia bekerja disatroni perampok. Dia bahkan sempat ditodong celurit saat berupaya menggagalkan aksi perampokan tersebut.

Untuk diketahui, percobaan perampokan itu terjadi di sebuah minimarket di Jalan Dr Setiabudi, Pamulang pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 03.40 WIB.

Korban sekaligus kepala toko di minimarket itu, Ahmad Luthfi Zakaria, menyatakan percobaan perampokan berlangsung saat dirinya sedang mengaudit barang-barang di kasir.

Ahmad saat itu hanya ditemani satu orang karyawan.

Baca juga: Tiga Karyawan Minimarket di Ciracas Disekap Perampok, Uang Rp 50 Juta Raib

Tak lama kemudian, seorang pelaku yang mengenakan helm dan bermasker masuk ke area minimarket.

Ahmad sempat menaruh rasa curiga meski pelaku menunjukkan gerak-gerik umumnya seorang konsumen sedang berbelanja.

"Pas awal masuk kayaknya dia (pelaku) ngecek kondisi di dalam, soalnya sempat muter di dalam toko, terus keluar lagi. Nah, habis itu dia masuk lagi. Di situ jalannya sudah beda kayak lagi ngantongin celurit," ucap Ahmad saat dihubungi, Kamis (15/6/2023).

Setelah itu, pelaku langsung ke meja kasir sambil meletakkan minuman dan selanjutnya mengeluarkan celurit untuk menodong Ahmad.

Baca juga: Sempat Diamuk Massa, Remaja yang Siram Bensin ke Karyawan Minimarket Telah Ditangkap

"Saya sempat lihatin matanya, tapi dia malah melototin kayak ngancem gitu sambil bilang, 'Di mana brankasnya, ayok di mana'. Posisi celurit sudah ada di perut saya, terus saya tahan pakai kedua tangan," ucap Ahmad.

Dalam situasi itu, Ahmad kemudian berteriak sambil kedua tangannya mencoba merebut celurit tersebut.

Teriakan itu akhirnya mengundang perhatian sehingga seorang karyawan lainnya bergegas menolong korban.

"Jadi di situ saya akhirnya main tarik-tarikan celurit dengan sekuat tenaga saya sambil teriakkin pelaku itu maling, terus teman saya akhirnya turun, pelaku langsung kabur," imbuh Ahmad.

Kejadian itu membuat korban mengalami luka sobek pada bagian tangan karena menahan agar celurit tak melukai perutnya.

"Ada luka di tangan saya karena nahan celurit yang sudah ditodong ke arah perut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com