JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Bogor wilayah Kramatjati dan Ciracas, Jakarta Timur, sempat digenangi air luapan Kali Baru pada Senin (19/6/2023) pagi.
Luapan imbas kiriman air dari Bogor dan Depok ini terjadi di sekitar halte Transjakarta dekat Pasar Induk Kramatjati dan Jalan Hek.
Kasudin SDA Jakarta Timur Wawan Kurniawan mengungkapkan, genangan disebabkan oleh luapan di dua titik.
Baca juga: Turap Lama Kanal Banjir Timur Dibongkar untuk Tampung Air dari Sodetan Ciliwung
"Kebetulan meluapnya di dua titik, yakni di Jalan Hek dan Pasar Induk Kramatjati," ujar dia di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin.
Wawan mengatakan, luapan mulai terlihat sekitar pukul 08.00 WIB dan menggenangi Jalan Raya Bogor.
Ketinggian genangan air sekitar 20-50 sentimeter.
Untuk ketinggian air di Kali Baru, kata Wawan, tingginya lebih dari normal.
Jika tidak ada kiriman air atau hujan, volume air di Kali Baru hanya setinggi 150-200 sentimeter.
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Kota Bogor Dilanda Banjir dan Longsor akibat Hujan Deras
Ketinggian air pada titik 250 sentimeter merupakan tanda warga di sekitar Kali Baru harus waspada. Sebab, air bisa meluap ke Jalan Raya Bogor.
"Tadi pagi, menurut operator pintu air di sini, tinggi airnya sampai 310 sentimeter. Padahal kalau 250 sentimeter, biasanya sudah harus waspada siaga 1 air meluap," jelas Wawan.
Genangan air di Jalan Raya Bogor, tepatnya di ruas Jalan Hek, baru surut setelah tiga jam meluap dari Kali Baru.
Petugas UPS Badan Air Kecamatan Kramatjati, Peri, tak habis pikir dengan genangan yang terjadi pada Senin pagi tadi.
Peri mengatakan, biasanya genangan air di Jalan Hek bakal surut dalam waktu 30 menit. Namun, kondisi kali ini berbeda.
Baca juga: Terpeleset gara-gara Genangan Air, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Koja
"Biasanya sudah surut 30 menit, walau misalnya ketinggian genangan sampai 20 sentimeter," ungkap Peri di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin.
Peri mengatakan, air mulai meluap ke jalanan sekitar pukul 08.00 WIB, dan mulai surut pada pukul 10.00-11.00 WIB.
Namun, genangan air di ruas Jalan Hek baru benar-benar surut sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kali ini banjirnya lama surutnya enggak tahu kenapa, mungkin karena sempat ada tumpukan sampah tadi," ujar Peri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.