Dihubungi secara terpisah, Lurah Jelambar Baru Danur Sasono mengatakan, pihaknya kini tengah mendata warga di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit.
Kata dia, pendataan dilakukan untuk mengetahui status kependudukan warga setempat.
"Arahan pimpinan untuk melakukan pendataan awal saja, mapping. Siapa saja (warga), apa saja yang ada di bawah (kolong tol)," ucap Danur.
Danur berujar, berdasarkan pendataan awal yang dilakukan pada Senin lalu, terdapat 31 kepala keluarga yang tinggal di kolong tol tersebut.
Baca juga: Minta Permukiman Kolong Tol Angke 2 Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Relokasi ke Rusun
Tak hanya pendatang, pihaknya juga mencatat ada warga DKI yang menghuni area itu.
"Hari ini kami data lagi, karena kemarin ada yang bekerja dan enggak di lokasi. Nanti dari teman-teman kelurahan ke sana lagi, pendataan ulang. Karena harus valid kan yang diminta pimpinan," ujar dia.
Danur menyatakan, persoalan terkait penggunaan lahan bakal dibahas oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT Jasa Marga.
"Itu aset Jasa Marga, jadi mereka juga rapat internal juga pihak Jasa Marga. Menunggu mereka seperti apa. Kalau itu (permukiman) beradanya pada objek vital ya. Kami menunggu arahan dari pimpinan saja," papar Danur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.