Berdasar hal itu, ZA pun menuruti perintah IG. ZA kemudian menceburkan diri dan berusaha berenang menyusuri setu tersebut.
Namun, ZA ternyata kelelahan hingga menimbulkan keram di kakinya saat berada di pertengahan setu.
"Saya merambat dah tuh lewat bambu-bambu dan sampai situ kaki saya keram, enggak bisa gerak karena menggigil juga," ucap dia.
Melihat kondisi korban penganiayaannya sudah tak berdaya, IG lantas berupaya menyelamatkan ZA dengan bermodalkan alat pelampung seadanya.
Baca juga: Pria yang Tewas Tenggelam di Setu Tujuh Muara Diduga Pelaku Penganiayaan
Dalam situasi itu, IG justru tenggelam setelah jeriken yang digunakannya ternyata mengalami kebocoran.
"Pas itu korban (IG) mau nolongin saya pakai jeriken. Nah sampai pertengahan danau, dia kelelep. Saya cuma denger dia minta tolong sampai tiga kali, tangannya sudah ke atas-atas," ucap ZA.
Sebelumnya diberitakan, pria berinisial IG (26) yang dilaporkan tenggelam di Setu Tujuh Muara, Pamulang, telah ditemukan pada Selasa (20/6/2023).
IG ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 13.45 WIB.
Dantim Basarnas Jakarta, Apriyanto Praptomo mengatakan, Tim SAR gabungan menemukan korban dalam radius 20 meter dari titik awal dilaporkan tenggelam.
Baca juga: Warga Bogor Tenggelam di Setu Tujuh Muara, Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jasadnya
"Alhamdulillah pada pukul 13.45 WIB, korban berhasil ditemukan dengan jarak kurang lebih 20 meter dari titik terakhir korban tenggelam," kata Apriyanto di lokasi, Selasa.
Dalam proses pencarian itu, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban setelah melakukan penyisiran menggunakan jangkar.
Tubuh korban yang diketahui berada di kedalaman 4 meter, lalu tersangkut jangkar dan selanjutnya langsung ditarik ke atas permukaan air.
Terkini, jasad IG dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan untuk keperluan visum.
"Secara umum masih bagus, tapi selebihnya untuk identifikasi lebih lanjut akan dilakukan visum di rumah sakit," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.