Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piknik di Dekat Gedung Parkir TMII, Wisatawan: Lebih Mudah Ambil Alat BBQ

Kompas.com - 25/06/2023, 19:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area rerumputan di dekat Gedung Elevated Parking Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menjadi salah satu spot piknik favorit wisatawan.

Area rerumputan itu berada tepat di tepi kanan dan kiri jalur masuk dan keluar gedung, dan melebar ke arah Pintu Masuk 2 TMII.

Meski pemandangan di sana tak seindah lahan hijau sekitar Danau Archipelago, Tugu Api, atau pun anjungan daerah, namun area itu tetap menjadi daya tarik bagi banyak pengunjung. 

Imas (29) misalnya. Sejak berangkat dari Tambun, Kota Bekasi, pukul 08.30 WIB, ia sudah memantapkan diri untuk piknik di dekat gedung parkir itu.

Ia memilih lokasi itu agar mudah mengangkut berbagai peralatan piknik dari kendaraannya.

"Saya dan keluarga bawa peralatan piknik sendiri. Ini alasan kami piknik di dekat parkiran," ujar dia di lokasi, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Pengunjung TMII Pilih Piknik Dekat Gedung Parkir Agar Tak Jalan Jauh

Ada cukup banyak peralatan yang dibawa oleh Imas sekeluarga.

Beberapa di antaranya adalah alas untuk duduk, serta peralatan makan dan minum.

Mereka juga membawa pemanggang daging yang dilengkapi dengan capitan, serta kotak berisi daging mentah yang siap diolah.

Imas melanjutkan, ia akan merasa kesulitan membawa peralatan piknik jika memilih lahan yang lokasinya jauh dari gedung parkir.

"Alasan lainnya pilih piknik di rerumputan sini juga karena lumayan sepi. Dekat juga dengan kendaraan, jadi enggak perlu jalan jauh pas mau pulang," pungkas Imas.

Baca juga: Belasan Ribu Wisatawan Kunjungi TMII Sepanjang Masa Libur Sekolah

Adapun sejak direvitalisasi, pihak TMII memang telah melarang pengunjung berkendara di area TMII.

Setiap pengunjung yang membawa kendaraan harus memarkirkan mobil atau sepeda motornya di gedung parkir yang berada di dekat pintu masuk. 

Setelah itu, pengunjung bisa berkeliling dengan berjalan kaki atau dengan menumpang bus keliling gratis yang sudah disiapkan pihak TMII. 

Sayangnya, banyak pengunjung mengeluhkan antrean yang panjang jika hendak menumpang bus keliling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com