Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ganjar Telepon Heru Budi dan Sekda DKI soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar Bahari, tapi Diolok-olok Warganet

Kompas.com - 26/06/2023, 07:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mendapat kritik dari warganet soal dirinya yang menelepon Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Sekda DKI Joko Agus Setyono saat tengah blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023).

Seperti diketahui, Ganjar menelepon Heru dan Joko untuk menyampaikan sejumlah keluhan yang sebelumnya disampaikan para pedagang kepada dirinya.

Namun, apa yang dilakukan Ganjar dinilai tidak tepat sehingga warganet mengkritiknya.

Ganjar dianggap melampaui kewenangannya yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, bukan Presiden RI.

Baca juga: Kunjungi Pademangan, Ganjar Terima Keluhan Air Bersih hingga Akses Pendidikan

Bingung diolok-olok

Ganjar mengaku bingung dirinya di-bully setelah menyambungkan keluhan pedagang pasar ke pimpinan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

"Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar saya telepon Pak (Pj) Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus di-upload, kok di-bully ya?" ujar Ganjar di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu. Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023).

Menurut Ganjar, dalam blusukan itu ia mendengar keluhan mengenai pelayanan publik seperti biasanya.

Beberapa hari sebelumnya misalnya, ia didatangi puluhan pedagang bakso yang mengeluhkan persoalan izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PPIRT) di Kota Bekasi, Jawa Barat, di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Semarang, Jawa Tengah.

Ganjar kemudian menelepon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono. Menurut Ganjar, pihaknya juga kerap dihubungi kepala daerah lain mengenai persoalan warga.

Baca juga: Ganjar Heran Diolok-olok karena Telepon Pj Gubernur dan Sekda DKI

"Kami juga sering ditelepon para kepala daerah, itu sesuatu yang biasa. Tapi menjadi sensi ketika kemudian akan ada kontestasi, selalu saja," ujar Ganjar.

Hak istimewa pejabat

Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany menilai apa yang dilakukan Ganjar adalah hak istimewa sebagai pejabat.

Karena itu, menurutnya, hak tersebut baik jika digunakan untuk membantu orang lain.

"Sebagai seorang pejabat, Pak Ganjar punya privilege berupa akses dan koneksi."

"Beliau juga sadar bahwa Jakarta bukan kewenangannya, maka itu telp Pj Gub DKI yg memang berwenang."

Baca juga: Ganjar Sebut Materai 10.000 Sangat Laku Gara-gara Orang Gampang Tersinggung lalu Lapor Polisi

"Bukannya lebih baik jika akses & koneksi itu dipakai untuk bantu orang lain, dibanding hanya berdiam diri?" tulis Tsamara dalam akun Twitter pribadinya, @TsamaraDKI, Minggu (25/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Siswa Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Pelajar di Bogor

2 Siswa Jadi Korban Pembacokan Sekelompok Pelajar di Bogor

Megapolitan
Spanduk Dukungan untuk Anies Terpasang Sebelum Pilkada, Pengamat: Ada Keraguan dari Pola Kampanye

Spanduk Dukungan untuk Anies Terpasang Sebelum Pilkada, Pengamat: Ada Keraguan dari Pola Kampanye

Megapolitan
Tabung Gas Meledak di Duri Kosambi, Polisi Sebut Tak Ada Korban

Tabung Gas Meledak di Duri Kosambi, Polisi Sebut Tak Ada Korban

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi 'Update' Perkembangan Kasus Tiap 6 Bulan

Keluarga Akseyna Minta Polisi "Update" Perkembangan Kasus Tiap 6 Bulan

Megapolitan
Psikologi Forensik Sebut Pembunuh Bocah dalam Lubang Galian Air di Bekasi Tak Gangguan Kejiwaan

Psikologi Forensik Sebut Pembunuh Bocah dalam Lubang Galian Air di Bekasi Tak Gangguan Kejiwaan

Megapolitan
Sayidah Siswi SMAN 61 Jakarta Hilang, Terakhir Naik JakLingko Jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu

Sayidah Siswi SMAN 61 Jakarta Hilang, Terakhir Naik JakLingko Jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Bekasi

Polisi Akan Periksa Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Bekasi

Megapolitan
7 Tempat Makan dengan Playground di Tangerang Selatan

7 Tempat Makan dengan Playground di Tangerang Selatan

Megapolitan
Polisi Buru Pemilik Akun Facebook Icha Shakila, Polda Metro: Ini Sudah Meresahkan

Polisi Buru Pemilik Akun Facebook Icha Shakila, Polda Metro: Ini Sudah Meresahkan

Megapolitan
Akun FB Icha Shakila Juga Minta Ibu di Bekasi Bikin Video Asusila dengan Kakek-kakek

Akun FB Icha Shakila Juga Minta Ibu di Bekasi Bikin Video Asusila dengan Kakek-kakek

Megapolitan
Pembunuh Bocah dalam Lubang Galian Air di Bekasi Terindikasi Pedofil

Pembunuh Bocah dalam Lubang Galian Air di Bekasi Terindikasi Pedofil

Megapolitan
Petugas Sekuriti Tewas Tertimpa Pagar Sekolah di Tangsel

Petugas Sekuriti Tewas Tertimpa Pagar Sekolah di Tangsel

Megapolitan
BEM UI: Polisi Akui Sempat Ada Satu Nama Terduga Pelaku Kasus Kematian Akseyna

BEM UI: Polisi Akui Sempat Ada Satu Nama Terduga Pelaku Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandung, Mulanya Pelaku Tergiur Uang dari FB Icha Shakila

Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandung, Mulanya Pelaku Tergiur Uang dari FB Icha Shakila

Megapolitan
Audiensi Polisi dengan UI dan Keluarga Akseyna Digelar atas Permohonan BEM

Audiensi Polisi dengan UI dan Keluarga Akseyna Digelar atas Permohonan BEM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com