Kendati demikian, Tsamara memahami kritik terhadap apa yang dilakukan Ganjar lantaran pada saat yang bersamaan, dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Namun, sambungnya, apa yang dilakukan Ganjar perlu dilihat lebih obyektif.
"Saya paham yang kesal karena beliau masih Gub Jateng. Tapi kalau dilihat lebih obyektif beliau sedang main ke pasar di Jakarta saat hari libur & mendengar ada aduan dari warga," jelasnya.
Di sisi lain, Tsamara berandai-andai jika ada kepala daerah lain yang mengkritik Ganjar terkait Jawa Tengah, maka yang bersangkutan pun dinilai juga bakal terbantu.
"Kalau ada kepala daerah lain yang sampaikan aduan terkait Jateng langsung ke Pak Ganjar, saya rasa beliau juga akan senang dan merasa terbantu. Mungkin sudah sering, tapi tidak jadi berita saja," jelasnya.
Baca juga: Ditelepon Ganjar soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar Bahari, Sekda DKI: Sifatnya Hanya Memberi Tahu
Sementara itu, Joko memberi tanggapan soal dirinya yang ditelepon Ganjar terkait adanya keluhan dari pedagang pasar di Pasar Anyar Bahari.
Menurut Joko, apa yang dilakukan Ganjar sifatnya hanya memberi tahu.
"Oh iya, sifatnya Pak Ganjar itu hanya memberi tahu bahwa ada satu titik di Jakarta yang menurut beliau itu masih perlu perbaikan," kata Joko saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.
Joko pun berjanji akan bertemu dengan salah satu perwakilan dari pedagang Pasar Anyar Bahari. Hal itu juga yang dia sampaikan kepada Ganjar melalui sambung telepon WhatsApp.
"Ya nanti kita... Kan saya sudah janji, ayo para pedagang yang ini, perwakilannya bertemu, gitu," ucap Joko.
Saat ditanya kemungkinan informasi dari Ganjar itu akan ditindaklanjuti, Joko mengatakan bahwa pihaknya bakal mengkaji terlebih dahulu permasalahan tersebut.
Baca juga: Ditelepon Ganjar soal Keluhan Pedagang Pasar Anyar, Heru Budi Lempar Senyum kepada Wartawan
"Oh iya dong (bertemu dulu)," ujar Joko.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar menelepon Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023).
Momen itu terjadi ketika Ganjar sedang berdialog dengan pedagang pasar.
Kompas.com tidak dapat mendengar isi percakapan keduanya dengan jelas. Sebab, pada saat yang sama, relawan dan para pedagang di sekelilingnya terus berteriak "Ganjar Presiden Indonesia".