Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nuansa Politik di Balik Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik, Anies Baswedan dan Sahabat Ganjar Ikut Diseret

Kompas.com - 30/06/2023, 05:25 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik sapi kurban pedangdut Dewi Perssik yang diduga ditolak ketua RT di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, sarat akan nuansa politik.

Sebelumnya, biduan tersebut mengunggah informasi soal sapi kurbannya yang ditolak Ketua RT 4/RW 6 Lebak Bulus di akun Instagram pribadinya pada Rabu (28/6/2023).

Di dalam unggahan itu, Dewi Perssik mengatakan bahwa sang ketua RT sampai membentak asisten rumah tangga (ART) dan sopirnya saat diminta bantuan memindahkan sapi tersebut ke mobil.

“Kalaupun mau dibantuin, harus bayar Rp 100 juta,” tulisnya. Dewi Perssik pun menyeret-nyeret nama politisi Anies Baswedan dalam unggahan tersebut.

“Bahkan nantangin saya pak RT nya. Berani sekali Anda nyuruh ART saya untuk disampaikan ke saya. Apa karena bertetangga sama pak Anies Baswedan Anda?” imbuhnya.

Baca juga: Bantah Tolak Sapi Kurban Dewi Perssik, Ketua RT: Kita Menerima Kok, tapi Mau Diambil Lagi

Diberitakan pula bahwa tim yang akan memotong sapi kurbannya tersebut adalah Sahabat Ganjar Pranowo.

Ganjar sendiri digadang-gadang akan menjadi saingan berat Anies dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun, ketika ditanya langsung apakah polemik sapi kurban ini ada kaitannya dengan politik, Dewi Perssik mengatakan bahwa dia tidak mengerti urusan politik.

"Enggak ada unsur politik dan saya enggak mengerti, bikin ruwet saja," ucap Dewi, dilansir dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Ketua RT Tegaskan Tak Pernah Peras Uang Rp 100 Juta ke Dewi Perssik soal Sapi Kurban

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dewi Perssik (@dewiperssik9)

 

Duduk perkara perselisihan

Dewi Perssik sendiri mengaku bahwa dirinya hanya menitipkan sapi kurban yang ia beli di Brebes kepada seorang ustaz di lingkungan setempat.

Nantinya, sapi itu akan diambil lagi dan disembelih di tempat lain. Setelah disembelih dan dipotong-potong, daging sapi itu akan dibagikan lagi kepada warga setempat.

"Jadi aku nyuruh pak ustaz di sini untuk aku titip, karena aku beli sapinya di Brebes," kata Dewi.

"Aku minta list sama pak ustaz. Nanti kita list orang-orang enggak mampu ada berapa orang kita bagi," lanjutnya.

Namun, ketua RT setempat diduga menolak sapi kurban milik Dewi Perssik yang kemudian dikaitkan dengan isu politik.

Baca juga: Sapi Kurban Dewi Perssik Disebut Ditolak Ketua RT, Polsek Cilandak Turun Tangan

Dikonfirmasi terpisah, ketua RT bernama Malkan membantah hal tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com