"Saya melamar lebih dari 100 lamaran setiap bulannya. Itu saya lakukan selama enam bulan ini," kata Nila di bursa kerja Pemerintah Kota Jakarta Barat di Mall Season City, Kamis (3/11/2022).
Dalam kurun waktu enam bulan tersebut, rasa amat kecewa didapat oleh Nila.
Pasalnya, dari ratusan lamaran yang disebar, ia hanya menerima 20 panggilan kerja.
"Yang dipanggil cuma beberapa. Selama enam bulan ini, cuma dapat panggilan interview 20 kali," ungkap Nila.
Baca juga: Pendatang di Ibu Kota Akan Diwajibkan Punya Pekerjaan, Ini Alasannya...
Nila melanjutkan, dari 20 interview pekerjaan yang dilakukan, tidak satu pun perusahaan yang memanggilnya lagi untuk bekerja di sana.
"Dari 20 interview, belum ada yang lolos. Cuma dipanggil doang," ungkap dia.
Memiliki banyak cerita perjuangan dalam mencari pekerjaan, Nila mengaku paling kecewa ketika perusahaan tidak memberi kabar terkait penolakan lamaran.
"Sayangnya banyak perusahaan yang tidak memberi kabar kalau telah menolak. Padahal kan pelamar menunggu kabar juga. Seharusnya perusahaan tetap merespon pelamar meskipun bukan respon positif. Sehingga pelamar bisa move on," ungkap Nila.
Nasib tak beruntung dalam mencari pekerjaan juga dialami Wawan, seorang pemuda asal Batu Ceper, Tangerang.
Baca juga: Cerita Pencari Kerja Ajukan Ratusan Lamaran hingga Keluar Masuk Bursa Kerja
Pada September 2022 lalu, Wawan mengaku bahwa dirinya sudah mendatangi 13 bursa kerja sejak 2017.
"Sejak lulus 2017, saya sudah keluar masuk bursa kerja, ratusan lamaran saya ajukan, termasuk juga via aplikasi lamaran kerja," kata Wawan, saat ditemui di Jakarta Job Fair, di Mal Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (20/9/2022).
Saat itu Wawan sangat berharap bisa mendapat pekerjaan dari bursa kerja. Sebab, dirinya belum pernah mendapat pekerjaan.
"Jujur saja, saya belum pernah keterima kerja selama ini. Untuk menyambung hidup, dulu saya usaha ternak lele sampai narik ojek online," kata Wawan.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo, Mita Amalia Hapsari | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Kristian Erdianto).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.