Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Turap Kali Baru di Kramatjati Ditargetkan Rampung Sebelum Akhir Tahun

Kompas.com - 05/07/2023, 15:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Wawan Kurniawan berharap, proyek pembangunan turap Kali Baru di Kramat Jati, Jakarta Timur, bisa terlaksana sebelum akhir tahun 2023.

"Berharap mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah terlaksana dan (turap) terbangun," ucap dia di Kantor Sudin SDA Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Menurut Wawan, pembangunan turap Kali Baru perlu segera dilakukan dan diselesaikan untuk menghindari luapan saat Bogor atau Depok hujan.

Sebab, luapan kerap menyebabkan banjir di permukiman RW 01 yang berada pada sisi kiri kali, dan jalan raya yang berada pada sisi kanan kali.

"Proses lelangnya sekarang terjadi. Sudah diinformasikan Dinas SDA bahwa lelang proyek masih dalam proses, tapi yang jelas akan dilaksanakan," ucap Wawan.

Baca juga: Lelang Proyek Pembangunan Turap Kali Baru di Kramatjati, Sudin SDA Cari Perusahaan Berkompeten

Adapun turap yang akan dibangun di Kali Baru itu memiliki panjang 800 meter.

Rinciannya, 400 meter pada sisi kiri atau sisi permukiman warga, dan 400 meter pada sisi kanan atau sisi jalan raya.

Namun, ada kemungkinan panjang turap yang akan diperbaiki pada sisi permukiman warga lebih panjang.

"Saya dapat informasi dari Dinas SDA, (turap) sisi perumahan akan lebih panjang, mungkin dilihat dari kondisi kebocoran-kebocoran yang terjadi di (sisi) permukiman," terang Wawan.

Ia menambahkan, saat ini proyek pembangunan turap masih dalam proses lelang oleh Dinas SDA melalui Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta.

Wawan menjelaskan, Dinas SDA berhati-hati dalam memilih perusahaan yang akan melakukan pembangunan.

"Saya yakin Dinas SDA tidak mau membangun turap hanya asal saja, tahu-tahu jadi, tapi beberapa bulan kemudian (turap) jebol lagi," kata dia.

Baca juga: Warga Menanti Realisasi Janji Perbaikan Turap Kali Baru Kramatjati

Menurut Wawan, perusahaan yang akan melakukan proyek itu harus kompeten.

Sebab, sisi kiri turap adalah permukiman sementara sisi kanan adalah jalan raya.

"Kalau nanti dilakukan perubahan atau perbaikan total, Dinas SDA akan mencari pelaksana yang kompeten karena pembangunan turap agak riskan mengingat sisi kiri itu permukiman semua," ucap Wawan.

Lebih lanjut, Dinas SDA tidak ingin turap dibangun secara asal dan berpotensi jebol beberapa bulan selanjutnya.

Adapun pembangunan turap dilakukan untuk mencegah Kali Baru meluap setiap mendapat kiriman air dari Bogor dan Depok.

Kondisi turap Kali Baru yang sudah ada saat ini penuh dengan retakan, sehingga membuat air lebih mudah mengalir ke permukiman warga karena rembes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com