Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Bayar Parkir oleh Jukir Liar di Blok M Square? Langsung Lapor Petugas Dishub

Kompas.com - 06/07/2023, 10:11 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola (UPP) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Adji Kusambarto mengatakan, masyarakat tidak perlu memberikan uang kepada juru parkir (jukir) liar di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan.

Sebab, Dishub DKI Jakarta telah membuat aturan pembayaran parkir di kawasan tersebut. Pembayaran parkir hanya dilakukan sebanyak satu kali di loket resmi.

"Masyarakat jangan mau kalau dipungut biaya di luar loket. Kami sudah membuat spanduk yang menyatakan pembayaran hanya dilakukan di pintu keluar saja," ujar Adji saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Bayar Parkir Dua Kali di Blok M Square, Kadishub Minta Pengelola Pecat Jukir Nakal

Adji menekankan, apabila ada pengunjung yang merasa dirugikan dengan adanya jukir liar, bisa langsung melapor kepada petugas Dishub yang berjaga di sekitar lokasi.

Petugas Dishub bisa ditemui secara langsung di posko yang terletak di Jalan Melawai V atau membuat laporan via Instagram @dishubdkijakarta.

"Langsung lapor saja kalau dipaksa bayar oleh jukir liar. Ada petugas yang stand by di dalam posko dan siap mencatat semua keluhan. Kalau tidak ketemu, bisa lapor via media sosial kami juga," kata dia.

Dishub DKI akan memperketat pengawasan di area Blok M Square.

Mobilitas petugas akan lebih sering untuk memantau gerak-gerik jukir liar yang tersebar di wilayah itu.

Baca juga: Viral, Twit Pengunjung Mengaku Diminta Uang Parkir 2 Kali di Blok M, Ini Kata Dishub DKI

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan beberapa petugas nantinya akan mengitari area (Blok M Square)," imbuh dia.

Di lain sisi, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo bakal memberikan sanksi tegas kepada jukir nakal.

Tak tanggung-tanggung, ia meminta supaya jukir yang meminta bayaran ke pengunjung untuk dipecat.

"Saya perintahkan kepada KUP Perparkiran, meminta kepada swasta tadi untuk memecat si jukir yang nakal ini," beber dia, Rabu.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengunjung Blok M Square di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berkeberatan harus membayar parkir dua kali, yakni saat di pintu keluar menggunakan karcis dan kepada juru parkir di kawasan tersebut.

Baca juga: Petugas Sebut Bayar Parkir di Blok M Square Hanya Satu Kali, Jukir Liar Tak Wajib Diberi

Warga bernama Andi (40) beberapa kali datang ke Blok M Square mengendarai sepeda motor bersama keluarganya.

Ia mengaku selalu membayar parkir sukarela itu kepada juru parkir. Namun, ia juga harus membayar tarif parkir resmi yang biasa ia bayar di pintu keluar.

"Kasih (ke tukang juru parkir) sih, lumayan terasa sih, tapi namanya sedikit-sedikit yaudahlah," ujar Andi saat ditemui Kompas.com di depan gedung Blok M Square, Selasa (4/7/2023).

Meski nominal yang ia berikan ke juru parkir hanya Rp 1.000-Rp 2.000, tetapi jika sering cukup berat di kantong.

"Maunya ya bayar parkir sekali aja. Apalagi kan bayar parkirnya per jam. Tambah lagi di juru parkir ya. Kalau parkir depan kan sekitar Rp 6.000, kalau di sini ya Rp 2.000, saya selalu bayar sih," tutur dia.

Baca juga: Pengunjung Harap Blok M Square Benahi Sistem Parkir: Baru di Sini Aja Harus Bayar Dua Kali

Hal serupa juga dirasakan Rahman (20), pengunjung lain Blok M Square. Rahman mengaku agak berkeberatan memberi uang kepada para juru parkir ini lantaran merasa kehadirannya tidak jelas.

"Sebenarnya agak keberatan soalnya kita enggak tahu kejelasannya. Mungkin sebelum ada (parkir) di gerbang depan, bisa jadi mereka (juru parkir) sudah ada di sini duluan," ujar Rahman di lokasi.

Padahal, kata dia, di beberapa titik juga ada tulisan "Bayar parkir satu kali. No tipping".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com