Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Sebut Bayar Parkir di Blok M Square Hanya Satu Kali, Jukir Liar Tak Wajib Diberi

Kompas.com - 04/07/2023, 20:13 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai perbincangan soal keluhan pengunjung Blok M Square di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang mengaku membayar parkir kendaraan dua kali.

Pertama menggunakan karcis parkir saat di gate keluar dan kedua menggunakan uang tunai sebesar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 kepada juru parkir.

Salah satu pengunjung Blok M, Andi (40) mengaku selalu membayar parkir sukarela kepada juru parkir selain parkir resmi yang biasa ia bayar di pintu keluar.

Meski nominalnya kecil, namun cukup terasa di kantong jika terlalu sering.

"Kasih (ke tukang juru parkir) sih, lumayan terasa sih, tapi namanya sedikit-sedikit yaudalah," ujar Andi saat ditemui Kompas.com di depan gedung Blok M Square, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Pengunjung Harap Blok M Square Benahi Sistem Parkir: Baru di Sini Aja Harus Bayar Dua Kali

Adapun pantauan Kompas.com di lokasi sejak pukul 13.40 WIB hingga artikel ini dimuat, sejumlah juru parkir berpakaian oranye tersebar di beberapa titik depan mal Blok M Square.

Mereka membantu motor keluar dari area parkir lalu menanti pemilik memberikan sejumlah uang. Sesekali mereka juga merapikan barisan motor-motor tersebut.

Guna memastikan berapa kali sebenarnya pengunjung harus membayar parkir, Kompas.com pun bertanya langsung kepada petugas portal masuk-keluar Blok M Square yang ada dekat Stasiun MRT Blok M BCA.

Petugas yang tidak mau disebut namanya ini berkata, pengunjung hanya wajib membayar satu kali saja yaitu saat menyerahkan karcis parkir di gerbang keluar.

Tidak ada keharusan membayar uang parkir kepada para juru parkir tersebut.

Baca juga: Pengunjung Harap Blok M Square Benahi Sistem Parkir: Baru di Sini Aja Harus Bayar Dua Kali

"Yang di dalam itu enggak wajib, bayarnya yang wajib itu waktu keluar, iya (pakai karcis)," kata petugas tersebut.

Artinya, pengunjung yang menggunakan motor boleh membayar atau tidak kepada juru parkir. Selain itu, tidak ada pula besaran nominal yang dipatok para juru parkir ini. Petugas berkata, pengunjung boleh membayar sukarela.

Adapun pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat pula sejumlah pamflet bertuliskan 'Bayar parkir satu kali. No tipping. Sedangkan persis di seberang pamflet ada juru parkir yang bertugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com