Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakut Khawatir Kasus Atasan Paksa PPSU "Ngutang" di Pinjol Juga Terjadi di Kelurahan Lain

Kompas.com - 07/07/2023, 12:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim khawatir kasus pemaksaan petugas PPSU untuk berutang oleh atasan juga terjadi di kelurahan lain.

Untuk diketahui, seorang kepala seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat diduga memaksa sejumlah anggota PPSU untuk meminjam uang di koperasi.

Bukan hanya itu, dia juga diduga secara terang-terangan menggunakan data pribadi anggota PPSU untuk meminjam uang lewat pinjaman online (pinjol)

Baca juga: Wali Kota Jakut Tak Ingin Kasus Atasan Paksa Anggota PPSU Ngutang Terulang

"Masih pendalaman, kita khawatir ada di tempat lain," kata Ali saat ditemui di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (7/7/2023).

Oleh karena itu, Ali minta jajarannya agar memperhatikan anggota PPSU. Dia tidak ingin kasus ini terulang kembali.

"Kita arahkan semua beberapa kepala unit yang memang ada PJLP, terutama yang memang PPSU dan PJLP di Jakarta Utara (agar) diperhatikan kembali, jangan sampai itu terjadi ulang," kata Ali.

Inspektorat DKI Jakarta telah memanggil anggota PPSU Kelapa Gading Barat, Maulana (53) ke kantor Wali Kota Jakarta Utara pada Kamis (6/7/2023).

Pemanggilan terhadap Maulana merupakan buntut keluhannya soal ulah kepala seksi PPSU di Kelurahan Kelapa Gading Barat.

Baca juga: Heru Budi Minta Inspektorat DKI Dalami Aduan PPSU yang Dipaksa Atasan Berutang ke Pinjol

Maulana mengungkapkan, pemanggilan berlangsung sejak pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB. Ia menghadap kepada Plt Inspektur Pembantu Jakarta Utara Nirwani Budiati.

Pada kesempatan tersebut, Maulana dicecar sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan pernyataannya atas ulah salah satu kepala seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat.

"(Ditanya soal) permasalahan pinjol, pinjaman di koperasi, dan nama-nama korban-korban siapa saja," ungkap Maulana.

"Tanya-tanya juga (tentang kepala seksi di Kelapa Gading Barat)," imbuh dia.

Pria yang sudah bekerja sebagai PPSU sejak 2014 juga memastikan bahwa dia tidak mendapatkan intimidasi selama pemeriksaan. Dia merasa aman dan nyaman saat pertemuan berlangsung.

Baca juga: Dipaksa Ngutang Jutaan Rupiah, Petugas PPSU Maulana Ditendang dari Grup WA Usai Bongkar Ulah Atasan

Diberitakan sebelumnya, Maulana mengeluhkan ulah kepala seksi di Kelurahan Kelapa Gading Barat.

Pasalnya, yang bersangkutan menggunakan data pribadi sejumlah anggota PPSU untuk melakukan peminjaman uang secara online melalui aplikasi Kredivo.

Bukan hanya itu, pejabat tersebut juga diduga memaksa sejumlah anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk meminjam uang di koperasi yang beralamat di Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com