Dengan perasaan tidak ragu, A mengirim uang itu kepada pelaku. Tak lama kemudian, uangnya kembali dan jumlahnya bertambah.
"Karena saya enggak tahu ya waktu itu, saya ikuti saja. Saya top up. Dan itu betul dibalikin uangnya, ada lebih gitu. Dikasih enak dulu kali ya," jelas dia.
Baca juga: Waspada, Penipu Modus Like dan Subscribe Pakai Platform Resmi untuk Bohongi Korban
Setelah itu, nominal uang yang harus disetorkan A bertambah. Kali ini A memberikan uang sebesar Rp 500.000. Tak lama kemudian, A menerima uangnya lagi dengan keuntungan Rp 100.000.
"Kemudian, dibalikin lagi uang saya. Setelah misinya selesai, saya ditransfer Rp 600.000. Jadi saya untung Rp 100.000," terang A.
Setelah itu, A mulai mengikuti misi ketiga. Dalam misi ini, A mentransfer uangnya ke penipu dengan jumlah lebih besar.
Iming-iming si pelaku, semakin besar A menyetor uang, maka keuntungan yang didapat semakin berlimpah.
"Masuk ke misi ketiga, jumlah uang yang diminta transfer pelaku lebih besar dan keuntungan yang dijanjikan juga naik," ujar A.
"Dan jumlahnya enggak langsung besar, pelan-pelan. Dari Rp 2 juta, kemudian Rp 4 juta, dan seterusnya," imbuh dia.
A terus diperas sampai keluar uang belasan juta rupiah. Setelah uangnya habis, A langsung menagih pelaku.
Pelaku berkilah dan menjanjikan uangnya akan cair apabila A mentransfer uang Rp 26 juta. Bahkan, pelaku menyarankan A untuk meminjam uang terlebih dahulu.
Tanpa pikir panjang, A menuruti si pelaku dengan harapan uangnya akan kembali.
Janji manis pelaku hanya berbuah petaka bagi A. Uangnya yang sudah keluar dari awal dan setoran terakhir Rp 26 juta tak dikembalikan penipu.
Baca juga: Sempat Komunikasi dengan Anggota Grup Like-Subscribe, Korban Penipuan: Ternyata Mereka Komplotan
"Dia bilang, 'Ini masih kurang karena kakak transfernya kelamaan, menjalankan misi itu waktunya satu jam, kakak sudah lebih dari satu jam'," kata A menirukan ucapan pelaku.
Saat itulah, A sadar bahwa dia sudah menjadi korban penipuan. Total uang yang dikeluarkan A saat itu mencapai Rp 44 juta.
"Setelah uang saya habis, itu saya baru berpikir saya ditipu. Pokoknya total saya enggak balik itu Rp 44 juta sekian," ucap dia.