JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 012/RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Suminah (53) memastikan bahwa masyarakat di kampungnya sangat menyukai kucing.
Pernyataan Suminah ini menjawab pertanyaan tentang dugaan ada salah satu warga yang meracuni kucing karena kesal dengan kotorannya.
Untuk diketahui, hingga Selasa (11/7/2023), terhitung ada sebanyak 21 ekor kucing mati mendadak di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung.
“Kalau senang, iya. Enggak ada di sini yang nakalin kucing, enggak ada. Malah kalau ada kucing liar diangkat, disayang,” ujar Suminah saat ditemui Kompas.com di RT 012/RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (11/7/2023).
Baca juga: 21 Ekor Kucing di Sunter Muara Mati Mendadak, Penyebabnya Sedang Dicari
Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada orang yang jahat dengan kucing di wilayah yang juga dikenal sebagai Sunter Muara itu.
Perempuan yang akrab disapa Minah itu kemudian menceritakan bagaimana warga di sana justru sayang dengan kucing.
“Justru ini bocah-bocah patungan, beli makanan kucing yang kayak sosis kornet. Itu di depan ada yang jual, khusus makanan kucing. Sudah lama juga dia jualan di situ,” ungkap Suminah.
Di sisi lain, Suminah membenarkan tidak sedikit warga sekitar berasumsi bahwa sejumlah kucing mati mendadak karena diracun orang.
Namun, Suminah tidak yakin karena tak ada tanda-tanda yang menunjukkan para kucing itu diracun.
“Soalnya saya berpikirnya begini, kalau keracunan kan mengeluarkan busa, sedangkan ini enggak. Dengan sendirinya kucing kejang-kejang,” pungkas Suminah.
Adapun tiga kucing Suminah juga turut mati mendadak dan didahului dengan kejang-kejang.
Baca juga: Misteri Kematian Mendadak 21 Ekor Kucing di Sunter Muara dalam 10 Hari Terakhir
Sebanyak 21 kucing yang mati mendadak di wilayah Kampung Muara itu terjadi dalam kurun waktu 10 hari terakhir.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara sudah mengecek langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Selasa (11/7/2023).
Tim kedokteran sudah mengambil salah satu kucing untuk dijadikan sampel yang kebetulan mati mendadak pada hari itu.
Suku Dinas KPKP Jakarta Utara membutuhkan waktu tiga hari untuk memastikan apakah kucing tersebut mati karena keracunan atau disebabkan oleh penyebab lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.