Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Mendadak 21 Ekor Kucing di Sunter Muara dalam 10 Hari Terakhir

Kompas.com - 12/07/2023, 06:13 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial Instagram mengenai video yang memperlihatkan kematian sejumlah kucing.

Dalam narasi unggahan Instagram @seputar.sunter disebutkan bahwa kucing tersebut mati secara mendadak karena keracunan.

Rupanya, hal tersebut terjadi di wilayah Sunter Muara, tepatnya di RT 012 RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kematian hewan peliharaan tersebut membuat warga sekitar terkejut dan bertanya-tanya mengapa sejumlah kucing ini meninggal dalam kurun waktu yang berdekatan.

Baca juga: Sebelum Mati Mendadak, 21 Kucing di Sunter Muara Alami Kejang-kejang

21 kucing dalam 10 hari

Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus, membenarkan bahwa ada sejumlah kucing di Sunter Muara yang mati secara tiba-tiba.

Kendati demikian, Nurus meluruskan, hal ini bukan hanya terjadi di RT 012. Namun, kejadian serupa juga dialami di empat lingkungan RT lain.

Hingga Selasa (11/7/2023), Nurus mengungkapkan bahwa ada 21 ekor kucing mati secara mendadak.

“Dari jumlah, itu RT 012 sampai hari ini ada 12 ekor kucing, RT 015 yang memang berdampingan dengan RT 012 itu ada 1 ekor,” kata Nurus saat ditemui Kompas.com di Kantor RW 05, Jalan Sunter Muara, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa.

“Kemudian RT 001 yang posisinya agak jauhan dari RT 012 itu ada 4 ekor, terus RT 006 ada 1 ekor, nah RT 011 yang berdampingan dengan RT 012 itu ada 3 ekor,” tutur Nurus.

Baca juga: Teka-teki 21 Kucing Peliharaan Mati Mendadak di Sunter Agung, Penyebabnya Masih Misteri

Dia menyampaikan, 21 kucing ini mati mendadak dalam kurun waktu 10 hari terakhir.

Dugaan keracunan

Nurus sendiri belum mengetahui pasti penyebab matinya anabul tersebut.

Hanya saja, warga menganggap sejumlah kucing ini mati karena keracunan setelah bermain di sekitar Alun-alun Sunter Muara.

“Ya dugaan yang punya kucing, kucing sepertinya keracun. Cuma enggak tahu, dari mana sumber racunnya,” kata Nurus.

Nurus mengungkapkan bahwa sejumlah kucing yang mati selama 10 hari terakhir ini mengalami kejang-kejang sebelum mengembuskan napas terakhir.

Baca juga: 21 Ekor Kucing di Sunter Muara Mati Mendadak, Penyebabnya Sedang Dicari

"Umumnya itu kucing tiba-tiba mati, melihat videonya ya kejang-kejang, (seperti) menahan sakit, terus mati," ungkap Nurus.

Sudin KPKP Jakut turun tangan

Menindaklanjuti keresahan masyarakat ini, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara untuk mengecek langsung di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (11/7/2023).

"Kebetulan saat itu ada juga bertambah satu ekor kucing yang mati di RT 011 pada hari ini dan langsung itu kucing yang mati hari ini dipakai buat sampel dan dibawa ke laboratorium," imbuh Nurus.

Berdasarkan informasi yang diterima Nurus, Suku Dinas KPKP Jakarta Utara membutuhkan waktu tiga hari untuk memastikan apakah kucing tersebut mati karena keracunan atau penyebab lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com