Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi “Bullying” di Sekolah, Orangtua Bekali Anak dengan Edukasi

Kompas.com - 12/07/2023, 13:12 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua siswa merasa khawatir akan kemungkinan terjadinya perundungan atau bullying di sekolah.

Khususnya, orangtua yang anaknya baru masuk kelas 1 SD.

Salah satu di antaranya bernama Wagini (41), orangtua dari Adelia (6).

Wagini mengantarkan Adelia untuk menjalani sekolah hari pertamanya di SDN Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (12/7/2023).

Dia pun mengaku sedikit khawatir dengan kemungkinan terjadinya bullying terhadap anaknya.

“Tindakan bullying kan sangat tercela dan akan membuat trauma psikis. Susah mengobatinya,” kata Wagini saat berbincang dengan Kompas.com di SDN Krukut.

Baca juga: Dorong Anak Berani Berkomunikasi, SDN Krukut Ajak Siswa Baru Perkenalkan Diri Depan Teman-teman

Untuk memastikan anaknya baik-baik saja, Wagini memastikan agar anaknya selalu membiasakan bercerita mengenai berbagai hal yang terjadi di sekolah.

“Saya selalu dampingi, komunikasi, dan membiasakan anak untuk cerita apapun yang dialaminya di pergaulan maupun di sekolah,” lanjut dia.

Hal serupa dirasakan oleh Indah Ananda (25). Dia khawatir akan kondisi anaknya, Rinjani (6), yang harus membiasakan diri dengan lingkungan baru.

“Ada sedikit (takut anak di-bully), sih. Tapi, mungkin nanti saya saja yang lebih melihat kondisi anak bagaimana,” tutur Ananda.

Baca juga: Tidak Ada Belajar Mengajar Selama MPLS, Wali Kelas: Biar Siswa Happy dan Beradaptasi

Setiap paginya, Ananda selalu membiasakan untuk mengobrol dengan putrinya sebelum sekolah.

“Kalau ada teman yang jahat, nge-bully teman, tolong bantu. Atau, bisa bilang ke guru lagi,” ujar dia.

Secara terpisah, Kepala Sekolah SDN Krukut Sri Surhatuti mengatakan, sekolah juga telah mempersiapkan program khusus untuk mengedukasi anak soal bullying.

“Ada acaranya sendiri, tentang kata ajaib seperti maaf, dan segala macam. Ke arah situ nantinya (bullying),” kata Sri.

“Nantinya juga ada acara supaya orangtua mengajarkan arti bullying kepada anak,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com