Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Dianiaya Mario Dandy, Emosi D Jadi Meledak-ledak karena Fungsi Otak Rusak

Kompas.com - 20/07/2023, 12:34 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis saraf Yeremia Tatang yang menangani anak D (17), korban yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20), mengatakan bahwa korban menunjukkan gejala eksplosif atau emosi meledak-ledak.

Tatang menyampaikan informasi itu saat hadir sebagai ahli dalam sidang lanjutan dengan terdakwa Mario dan Shane Lukas (19) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

Mulanya, Hakim Ketua Alimin Ribut Sujono bertanya apakah korban bisa kembali bersosialisasi atau tidak.

"Bisa enggak diharapkan masih bisa bersosialisasi, bisa beraktualisasi, dan sebagainya?" tanya Alimin kepada Yeremia di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji.

Baca juga: Dokter Saraf Sebut D yang Dianiaya Mario Dandy Tidak Bisa Pulih 100 Persen

"Pada saat ini, itu (anak D) bersosialisasi bisa, tetapi memang ada beberapa kali gejala eksplosif atau perkataan yang dalam tanda kutip itu muncul," jawab Yeremia.

"Itu terjadi secara spontan, karena ada area otak yang rusak. Karena memang fungsi otak untuk mengontrol emosi yang berlebih itu masih terganggu," sambung dia.

Yeremia mengatakan, upaya untuk menekan respons eksplosif yang terjadi pada D sudah dilakukan.

Namun demikian, obat itu masih dalam proses bekerja sehingga perbaikan terkait kerusakan otak D belum terlalu banyak.

Baca juga: Ayah D: Kalau Mario Dandy Enggak Sanggup Bayar Restitusi, Ganti Kurungan Penjara Saja!


Yeremia yang masih terus memantau kondisi D juga sedang berusaha untuk memulihkan korban yang kini belum stabil.

"Terus terang saya enggak bisa prediksi berapa persen, karena anak ini membaik pun sebenarnya mukjizat. Karena sewaktu sampai minggu ketiga kami rawat, itu dia cuma bisa buka mata dan berontak," kata dia.

Sebagai informasi, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan seorang dokter untuk memberikan keterangan dalam sidang kali ini.

"Dokter spesialis saraf, dokter Tatang (memberikan keterangan) hari ini," kata kuasa hukum D, Mellisa Anggraini, saat dikonfirmasi, Kamis pagi.

Baca juga: Kesaksian Paman D dalam Sidang: Kondisi Mental Korban Turun, Lihat Mario Santai Main HP di Polsek

Mellisa menyebutkan, dokter spesialis saraf yang dihadirkan merupakan salah satu dokter di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, yang merawat dan memantau perkembangan D sampai saat ini.

Oleh karena itu, keterangan dari dokter diharapkan mampu memberikan penjelasan terkini soal kondisi D usai dianiaya oleh Mario Dandy lima bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com