Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Rumah di Cakung

Kompas.com - 23/07/2023, 16:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran sebuah rumah di Jalan Kampung Gempol, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2023) siang.

Satgas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur sektor Cakung Suruli Apip mengatakan, kebakaran itu tak memakan korban karena hanya terjadi di lantai dua rumah, sementara seluruh penghuni berada di lantai dasar.

"Enggak ada korban jiwa maupun luka bakar. Penghuni kosong di lantai dua. Semuanya di bawah," ujar di lokasi kejadian di Jalan Kampung Gempol, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Minggu.

Baca juga: Rumah Warga Cakung Terbakar Akibat Penanak Nasi Korslet

Surili menuturkan, seluruh anggota keluarga yang terdiri dari enam orang itu berada di lantai bawah saat kebakaran terjadi.

Sebelumnya, mereka sudah berupaya untuk memadamkan api yang melahap seluruh ruangan di lantai dua.

Namun, karena ada titik api yang sulit dijangkau, mereka lekas turun ke lantai satu dan menghubungi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

Lebih lanjut, kebakaran tidak merambat ke lantai satu karena rumah tersebut adalah rumah permanen.

Rumah-rumah di sekelilingnya pun juga bangunan permanen karena dibangun menggunakan material tahan api.

Baca juga: Tak Ada Perambatan dalam Kebakaran Rumah di Cakung, Damkar: Karena Dikelilingi Bangunan Permanen

Jadi, pada lantai dua itu, yang ludes terbakar hanyalah plafon dan rangka kayu pada atap.

Dinding di setiap ruangan yang terbakar pun hanya memiliki noda hangus saja.

"Walaupun tidak ada perambatan, tetap kami lakukan lokalisir di sekitar titik api untuk mengantisipasi jika terjadi perambatan ke rumah lain. Alhamdulillah, hanya satu rumah saja yang terbakar," kata Surili.

Kebakaran itu diduga terjadi karena penanak nasi di lantai itu diduga mengalami korsleting sekitar pukul 11.21 WIB.

Akibatnya, muncul api yang merambat ke kasur. Kebakaran pun terjadi dan melahap setiap ruangan di lantai dua.

"Luasan area yang terbakar sekitar 120 meter persegi, kerugiannya ratusan juta rupiah, sekitar Rp 500 jutaan," pungkas Suruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com