Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Perambatan dalam Kebakaran Rumah di Cakung, Damkar: Karena Dikelilingi Bangunan Permanen

Kompas.com - 23/07/2023, 16:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran lantai dua sebuah rumah di Jalan Kampung Gempol, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2023) siang, tidak menyebabkan perambatan ke rumah di sekitarnya.

Satgas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur sektor Cakung Suruli Apip menjelaskan, api tidak merambat karena rumah yang terbakar itu dikelilingi oleh bangunan permanen.

"Ini bangunan permanen yang dikelilingi oleh bangunan permanen juga. Rumah di sekelilingnya juga tinggi, sehingga tidak ada udara untuk membuat api menyambar ke mana-mana," terang dia di lokasi, Minggu.

Baca juga: Rumah Warga Cakung Terbakar Akibat Penanak Nasi Korslet

Sebab, bangunan di sekelilingnya dibangun menggunakan material tahan api, begitu pula lantai dua rumah yang terbakar.

Jadi, pada lantai dua itu, yang ludes terbakar hanyalah plafon dan rangka kayu pada atap.

Dinding di setiap ruangan yang terbakar pun hanya memiliki noda hangus saja.

"Walaupun tidak ada perambatan, tetap kami lakukan lokalisir di sekitar titik api untuk mengantisipasi jika terjadi perambatan ke rumah lain. Alhamdulillah, hanya satu rumah saja yang terbakar," kata Surili.

Adapun lantai dua rumah itu terbakar karena penanak nasi di lantai itu diduga mengalami korsleting sekitar pukul 11.21 WIB.

Akibatnya, muncul api yang merambat ke kasur. Kebakaran pun terjadi dan melahap setiap ruangan di lantai dua.

Baca juga: Lapak Barang Bekas di Cakung Ludes Terbakar, Diduga Akibat Ada Orang Bakar Sampah

Berdasarkan laporan yang diterima Surili, api cukup besar sampai menembus plafon dan membuat rangka kayu pada atap hangus terbakar.

Suruli menuturkan, mulanya warga setempat berupaya memadamkan api secara mandiri menggunakan peralatan yang ada.

Akan tetapi, kobaran api sudah mencapai titik yang sulit dipadamkan oleh mereka

"Karena kebakaran sudah tidak bisa diatasi oleh warga, kami datang setelah mendapat laporan. Bagian yang sulit, dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran," ucap Suruli.

"Pas tiba, masih ada sedikit api di plafon dan bagian atap. Makanya (plafon) sampai ambruk. Alhamdulillah pemadaman bisa diselesaikan dalam waktu yang sebentar karena lokasi mudah diakses dan sumber airnya banyak," imbuh dia.

Pemadaman selesai sekitar pukul 12.00 WIB dan tidak memakan korban jiwa atau korban luka bakar.

"Luasan area yang terbakar sekitar 120 meter persegi, kerugiannya ratusan juta rupiah, sekitar Rp 500 jutaan," pungkas Suruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com