Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT Tewas Gantung Diri, Mulanya Dikira Jatuh di Toilet Kontrakan

Kompas.com - 24/07/2023, 15:23 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga (IRT) berinisial AP (34) sempat dikira terjatuh di toilet kontrakannya, di kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Warga menemukan korban tewas pada Senin (24/7/2023) pagi.

Menurut Ketua RW setempat, Nanang (50), AP mulanya diduga tewas karena terjatuh di kamar mandi. Hal ini diketahui setelah suami korban melapor ke pengurus RT.

Kemudian, pengurus RT bergegas mendatangi kediaman AP dan mendapati ibu dua anak itu tergeletak di toilet yang gelap.

"Dia (suami korban) bilang, dia (korban) jatuh di kamar mandi sehingga dia panggil Pak RT," ungkap Nanang saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin.

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri di Toilet Rumahnya Kawasan Tomang

Saat lampu toilet dinyalakan, terlihat seutas tali hitam yang sudah menggantung. Nanang lantas menghubungi pihak kepolisian untuk menangani korban.

"Karena suasananya gelap, pas dinyalakan lampu baru kelihatan ada tali gantungan. Terus pengurus RT (mengatakan), 'Wah ini hubungi polisi saja, takut ada apa-apa. Ini gantung diri kayaknya'" kata Nanang menirukan percakapan pengurus RT.

Menurut Nanang, korban sempat karaoke bersama tetangganya. AP berkumpul dengan warga di malam hari, sebelum ditemukan tewas.

"Saya juga enggak tahu bisa gantung diri kenapa. Malam itu, biasa ibu-ibu sini kalau kumpul karaoke bareng-bareng, (korban) masih jalan wara-wiri," ucap Nanang.

"Kata suaminya malah tidur bareng jam 03.00 WIB. Tidur bareng enggak ada masalah," lanjut dia.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, penemuan korban bermula ketika orangtua yang bersangkutan datang ke rumah untuk meminjam motor pada pukul 05.15 WIB.

"Pada saat itu saksi 1, selaku suami sedang tidur lalu bangun dan membuka pintu dengan memberi orangtua korban kunci motor," ungkap Bintang saat dihubungi.

Setelah itu, sang suami mencari keberadaan korban. Namun, AP tak terlihat di tempat tidurnya. Suami korban lantas mencari ke toilet dengan kondisi pintu yang terkunci sambil memangil namanya, tetapi tidak ada jawaban.

"Suami korban langsung membuka paksa pintu kamar mandi dengan mendobraknya," papar Bintang.

Suami AP lalu menemukan istrinya itu sudah tidak bernyawa di lokasi kejadian. Adapun kini jenazah AP telah dibawa ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo untuk diotopsi. Polisi juga masih menyelidiki motif kematian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com