Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wanita Diduga ODGJ Bajak Mobil Patroli Jalan Tol, Tabrak Dua Mobil dan Lukai Petugas

Kompas.com - 25/07/2023, 08:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Bahkan, mesin mobil sampai terlihat karena separuh bemper sebelah kiri mobil sudah hancur menjadi potongan-potongan kecil yang berserakan di jalanan.

Baca juga: Mobil Patroli Jalan Tol yang Dibajak Perempuan di Matraman Ringsek pada Bagian Bemper

Slamat tidak mengetahui pasti berapa kecepatan laju kendaraan J. Hanya saja, J sempat tidak sadarkan diri usai menabrak trotoar sebelum sadar kembali dalam waktu singkat.

"Dia keluar mobil dan langsung naik ke atas kap, teriak-teriak 'Tolong! Tolong!'," kata Slamat, Minggu.

Setelah berteriak-teriak minta tolong, J turun dari atas mobil. Ia berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan.

J masih berteriak minta tolong sampai berhenti di dekat lampu merah sebelum akhirnya ia jatuh pingsan. Ia dibopong ke tepi jalan oleh warga setempat.

"Setelah dibopong ke tepi jalan, dia bangun lagi. Lanjut teriak-teriak lagi, masih teriak minta tolong," ujar Slamat.

J tidak mengatakan lebih lanjut mengapa ia meminta pertolongan.

Ia hanya terus berteriak "Tolong! Tolong!" tanpa henti sambil sesekali menunjuk ke arah Exit Tol Rawamangun.

Berpenampilan acak-acakan

Menurut Slamat, J menggunakan kaus dan celana pendek saat keluar dari mobil. Namun, penampilannya acak-acakan.

Baju yang J kenakan terlihat lebih besar daripada badannya. Baju itu terlihat lecek dan warna putihnya tampak kusam.

Kaki J juga kotor karena ia tidak menggunakan alas kaki saat berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan.

Baca juga: Fakta Perempuan Bajak Mobil di Matraman, Diduga ODGJ dan Bahayakan Petugas Tol

J memiliki rambut panjang, sekitar 30 sentimeter dari tengkuk. Warna rambutnya oranye kekuningan.

Namun, rambutnya yang setengah dikuncir belakang tampak kusut.

"Perempuannya enggak luka-luka kelihatannya, soalnya kan sempat naik-naik juga dia ke kap mobil dan ke atas mobil. Lari-larian juga sempat dia di tengah jalan," tutur Slamat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com