Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta IRT Tewas Gantung Diri di Tomang, Dikira Jatuh di Toilet Kontrakan dan Sempat Karaoke Bareng Tetangga

Kompas.com - 25/07/2023, 10:18 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial AP (34) ditemukan tewas gantung diri di toilet rumah kontrakannya, kawasan Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (24/7/2023).

Peristiwa ini membuat heboh warga sekitar. Mereka tak percaya AP nekat mengakhiri hidupnya lantaran korban masih sempat bercengkerama dengan tetangga sebelum ditemukan tewas.

Kronologi penemuan korban

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Iptu Tri Baskoro Bintang menjelaskan, penemuan korban bermula ketika orangtuanya datang ke rumahnya untuk meminjam motor sekitar pukul 05.15 WIB.

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri di Toilet Rumahnya Kawasan Tomang

"Pada saat itu saksi 1 selaku suami sedang tidur, lalu bangun dan membuka pintu dengan memberi orangtua korban kunci motor," ujar Bintang saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Setelah memberi kunci motor ke orangtua korban, sang suami mencari keberadaan AP yang tak terlihat di tempat tidurnya.

Suami korban lantas mencari korban ke toilet, tetapi pintunya terkunci. Ia lalu memanggil-manggil istrinya, tetapi tidak ada jawaban.

"Suami korban langsung membuka paksa pintu kamar mandi dengan mendobraknya," papar Bintang.

"Kemudian melihat korban sudah dalam keadaan menggantung dengan tali tas warna hitam di leher yang diikat di tiang besi jemuran handuk," lanjut dia.

Dikira terjatuh di toilet

Baca juga: IRT Tewas Gantung Diri, Mulanya Dikira Jatuh di Toilet Kontrakan

Ketua RW setempat, Nanang (50) mengatakan, AP ditemukan warga dalam kondisi tergeletak dengan kaki menekuk di lantai toilet.

Awalnya, suami AP melaporkan istrinya jatuh di kamar mandi kepada pengurus RT setempat.

Nanang berkata, lampu toilet kala itu gelap sehingga mereka menduga AP terjatuh di toilet kontrakannya.

"Dia (suami korban) bilang dia (korban) jatuh di kamar mandi sehingga dia panggil Pak RT. Pas dinyalain (lampu) sama Bu RT (katanya) 'Lho kok ada tali?' Takut ada kesalahan, makanya saya hubungi polisi," ucap Nanang.

Sempat karaoke bersama tetangga

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, IRT yang Gantung Diri di Kontrakan Sempat Karaoke Bareng Tetangga

Nanang mengatakan, AP sempat karaoke bersama tetangganya sebelum ditemukan tewas pada Senin pagi.

"Saya juga enggak tahu bisa gantung diri kenapa. Malam itu, biasa ibu-ibu sini kalau kumpul karaoke bareng-bareng (korban) masih jalan wara-wiri," ujar Nanang.

Selain itu, AP juga disebut masih sempat tidur bersama sang suami beberapa jam sebelum ditemukan tewas.

"Kata suaminya memang malah tidur bareng, jam 03.00 WIB, tidur bareng enggak ada masalah," lanjut dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Penulis: Zintan Prihatini | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina, Irfan Maullana).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com