Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pelemparan Batu ke Mobil di Margonda: Pelaku Ditangkap dan Diduga Gangguan Jiwa

Kompas.com - 28/07/2023, 08:42 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasus pelemparan batu ke mobil yang tengah melintas di Jalan Margonda Raya, Depok, akhirnya terungkap.

Polisi telah menangkap pria yang diduga melempar batu ke dua mobil yang tengah melintas di Margonda.

Pria berinisial UM (38) itu ditangkap di kawasan Beji, Depok. UM sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Namun, ia juga diduga mengidap gangguan jiwa.

Akui lempar batu ke dua mobil

Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan menyebutkan, pelaku berinisial UM ditangkap di Beji pada Kamis kemarin.

"Pelaku berinisial UM, 38 tahun, sudah kami amankan di Beji. Ditangkapnya Kamis pagi ini," tuturnya saat konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Kamis.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Lempar Batu ke Mobil di Margonda

Ia berujar, berdasar pemeriksaan, UM telah melempar batu ke dua mobil yang melintasi Jalan Margonda Raya.

Kata Nirwan, pelemparan pertama UM lakukan pada 22 Juli 2023. Kemudian, pelemparan kedua dilakukan pada 26 Juli 2023.

Lempar batu ke mobil polisi

Tak hanya itu saja, UM disebut juga pernah melempar batu ke anggota polisi.

"Dulu, sudah lama sekali, (UM) pernah juga melakukan pelemparan batu kepada (mobil) anggota Polres Metro Depok," ungkap Nirwan.

Saat itu, menurut Nirwan, kepolisian telah menangkap UM.

Berdasar pemeriksaan, UM saat itu dinyatakan mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Kasus Pelemparan Batu di Margonda, Pelaku ODGJ dan Pernah Timpuk Mobil Polisi

Nirwan melanjutkan, karena mengalami gangguan jiwa, UM saat itu diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok.

"Saat itu, (UM) sudah kami amankan juga dan ternyata mengalami gangguan jiwa. Kemudian, (UM) diserahkan ke Dinsos Kota Depok saat itu," urainya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Jual Video Porno Anak via Telegram, Pria Asal Sumenep Ditangkap Polisi

Megapolitan
Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Iuran Tapera sampai Pensiun, Karyawan Swasta: Siapa yang Mau Cicil Rumah 30 Tahun?

Megapolitan
Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Kekesalan Ketua RT di Bekasi, Tutup Akses Jalan Warga yang Dibangun di Atas Tanahnya Tanpa Izin

Megapolitan
Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Pemetaan TPS pada Pilkada DKI 2024 Pertimbangkan 4 Aspek

Megapolitan
Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Orangtua Calon Siswa Diwanti-wanti Tak Lakukan Kecurangan Apa Pun pada PPDB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Tak Masalah Pendapatan Dipotong Tapera, Tukang Bubur: 3 Persen Menurut Saya Kecil

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Polisi Usut Dugaan TPPO dalam Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan

Megapolitan
Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Setuju Pendapatannya Dipotong untuk Tapera, Tukang Bubur: Masa Tua Terjamin

Megapolitan
Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya 'Driver', demi Allah

Hampir Terjaring Razia karena Dikira Jukir, Ojol: Saya "Driver", demi Allah

Megapolitan
KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

KPU Susun Pemetaan TPS, Jumlah Pemilih Pilkada DKI Bertambah 62.772 Orang

Megapolitan
Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Tak Setuju Program Tapera, Pekerja: Enggak Percaya Pemerintah Lagi buat Kelola Uang Rakyat

Megapolitan
PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

PKS Usulkan Anies Jadi Cagub Jakarta, Pengamat: Sosoknya Melekat dengan PKS

Megapolitan
Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Cegah Kecurangan Saat PPDB, Pemkot Bogor Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

12 Jukir Liar Terjaring Razia, Ada yang Kabur ke Panti Asuhan

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

DPRD Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB 2024, Warga Bisa Lapor jika Temukan Kecurangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com