Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Senen Akhirnya Bertemu Dirut PD Pasar Jaya, Tanya Kelanjutan Revitalisasi Blok VI

Kompas.com - 02/08/2023, 12:16 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 orang perwakilan pedagang Blok VI Pasar Senen akhirnya diperbolehkan memasuki Balaikota untuk bertemu langsung dengan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan.

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 10.41 WIB, Rabu (2/8/2023), perwakilan pedagang berhasil masuk setelah negosiasi terlebih dulu dengan pejabat Balaikota dan aparat keamanan setempat, di tengah gelaran unjuk rasa.

Sebanyak15 orang pedagang yang masuk ke Balaikota itu mewakili 100 orang massa untuk menyampaikan tuntutan mereka soal kelanjutan revitalisasi Blok VI Pasar Senen.

Revitalisasi itu mangkrak sejak para pedagang dipindahkan ke tempat penampungan sementara lima tahun silam.

Baca juga: Pedagang Pasar Senen Bakal Unjuk Rasa Tagih Janji Revitalisasi Blok VI

Kondisi terkini Pasar penampungan sementara Blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Kondisi terkini Pasar penampungan sementara Blok VI Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).

Audiensi antara pedagang, pejabat PD Pasar Jaya, dan Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) DKI Jakarta ini berlangsung kondusif di Lantai 15 ruang rapat Kantor Gubernur DKI Jakarta.

Hasil audiensi tersebut nantinya akan disampaikan langsung oleh Dirut Perumda Pasar Jaya Agus Himawan, serta kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi yang saat itu berhalangan hadir.

Untuk diketahui, seruan aksi ini ingin menyuarakan tuntutan kepada pejabat PD Pasar Jaya dan Pj. Gubernur DKI Jakarta agar segera melanjutkan revitalisasi Blok VI Pasar Senen yang sudah mangkrak sejak lima tahun lalu.

Para pedagang Blok VI juga menuntut PD Pasar Jaya untuk menyediakan fasilitas lahan parkir bagi pedagang dan pembeli.

Mereka juga meminta agar PD Pasar Jaya mengalihkan pengembang proyek kepada BUMD.

Baca juga: Para Pedagang Demo di Balai Kota DKI, Tuntut Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Dilanjutkan

Ratusan Pedagang Pasar Senen Gelar Unjuk Rasa dari Kantor Pusat PD Pasar Jaya Cikini hingga Balaikota, Tuntut Revitalisasi, Rabu (2/8/2023). Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Ratusan Pedagang Pasar Senen Gelar Unjuk Rasa dari Kantor Pusat PD Pasar Jaya Cikini hingga Balaikota, Tuntut Revitalisasi, Rabu (2/8/2023).

Ratusan pedagang ini menyampaikan aspirasinya di depan Balaikota sejak pukul 09.20 WIB.

Sebelumnya, mereka bergerak dari Kantor Pusat PD Pasar Jaya di Cikini, Jakarta Pusat sekitar pukul 08.57 WIB setelah berorasi sekitar 10 menit di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk 'Takedown' Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk "Takedown" Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Megapolitan
Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Megapolitan
Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Megapolitan
5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com