Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Karena Tak Bayar Jajanan di Warung...

Kompas.com - 02/08/2023, 19:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang kuli bangunan berinisial S (45) asal Magelang, Jawa Tengah, menjadi korban penusukan saat sedang bekerja merenovasi rumah di Bekasi Utara, Selasa (1/8/2023) sore.

Pada Selasa malam, polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) telah berhasil mengamankan pelakunya, WP (37).

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan menjelaskan, peristiwa bermula saat korban sedang bekerja mengaduk semen.

"Korban sedang bekerja sebagai tukang sebagai tukang yang memperbaiki rumah, ketika sedang mengaduk semen tiba-tiba datang pelaku dari arah belakang," kata Arwan di Polsek Bekasi Utara, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Merantau ke Ibu Kota, Pelaku Penusukan di Pademangan Menumpang di Kontrakan Korban

Layangkan tusukan tiga kali

Pelaku langsung melayangkan tusukan ke bagian leher serta kepala bagian belakang korban sebanyak tiga kali.

"Pelaku menusuk ke arah leher dan kepala dari bagian belakang semua. Ada tiga tusukan, yang satu di pundak kiri," kata Arwan.

Setelah ditusuk, korban berlari ke rumah pemilik rumah yang sedang direnovasi. Jaraknya sekitar 50 meter dari TKP.

"Saksi (warga) menghalangi (pelaku), dikejar juga, akhirnya ikut lari dan pelaku langsung kembali ke rumah," ujar dia.

Rumah pelaku berada persis di depan TKP. WP langsung mengunci dirinya di dalam rumah. "Kami datang ke TKP untuk pelaku masih di dalam rumah tidak ke mana-mana," ujar Arwan.

Baca juga: Berkali-kali Ambil Jajanan tetapi Tidak Bayar, Kuli Bangunan Ditusuk Anak Pemilik Warung

Negosiasi

Polisi telah berusaha melakukan negosiasi, namun pelaku enggan membukakan pintu hingga akhirnya polisi turun tangan.

"Nego-nego sebentar karena dia sulit sekali mau keluar akhirnya kita izin sama orangtuanya kami buka paksa dengan cara didobrak akhirnya pelaku berhasil kami amankan dan proses lebih lanjut," jelasnya.

WP menusuk korban karena kesal karena korban belum membayar jajanan yang diambil dari warung ibunya.

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan menunjukkan barang bukti pisau dapur yang digunakan WP (37) untuk menusuk S (45) seorang kuli bangunan saat jumpa pers di Polsek Bekasi Utara, Rabu (2/8/2023). WP menusuk S di Perum Villa Mas Garden, Bekasi Utara, Selasa (1/8/2023) sore.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan menunjukkan barang bukti pisau dapur yang digunakan WP (37) untuk menusuk S (45) seorang kuli bangunan saat jumpa pers di Polsek Bekasi Utara, Rabu (2/8/2023). WP menusuk S di Perum Villa Mas Garden, Bekasi Utara, Selasa (1/8/2023) sore.

Polisi sempat membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong karena kehabisan darah akibat tiga luka tusukan.

Adapun pelaku diamankan beserta barang bukti satu buah pisau dapur bergagang kayu, kaos dan celana korban.

Baca juga: Sedang Renovasi Rumah, Tukang Bangunan Ditusuk di Bekasi

Pengakuan pelaku

Berdasarkan pengakuan pelaku, korban bisa mengambil jajanan hingga tiga kali dalam satu minggu sejak bekerja di lingkungan rumahnya selama sebulan belakangan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com