Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Trek Baru Ujian SIM C di Satpas Daan Mogot Jakarta Barat

Kompas.com - 07/08/2023, 13:53 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri resmi mengubah trek ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) C yang mulai berlaku hari ini, Senin (7/8/2023), dengan mengganti jalur angka delapan menjadi huruf "S".

Kompas.com pun berkesempatan mencoba trek ini pada hari pertama diberlakukan, Senin siang di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat.

Pantauan langsung Kompas.com pukul 11.00 WIB, para pemohon SIM berdatangan satu per satu untuk mengikuti ujian praktik.

Mereka ada yang menggunakan kalung merah sebagai penanda pernah gagal di ujian praktik sebelumnya.

Ada pula yang mengenakan kalung biru menandakan baru pertama kali mengikuti ujian praktik pembuatan SIM.

Baca juga: Sirkuit Praktik SIM Berubah Mulai Senin, Tidak Pakai Jalur Bentuk 8 Lagi

Satpas Daan Mogot menyediakan lima sepeda motor terdiri atas empat motor matic dan satu motor manual, yang bisa dipilih oleh pemohon untuk praktik SIM.

Saya pun memilih motor matic tipe Vario. Sebelum memulai ujian, penguji terlebih dulu akan menjelaskan beberapa hal.

Termasuk di bagian mana saja saya harus mengerem, bagian mana yang tidak boleh menapakkan kaki, dan di bagian mana saja harus berhenti.

Pengendara juga boleh melakukan uji coba sekali untuk mengenali trek. Setelah itu, barulah saya mulai menjajal lintasan.

Tidak ada kesulitan berarti. Walau body kendaraan yang saya gunakan terbilang lebar, namun lintasan tetap tidak terasa sempit.

Sebab, ukuran lebar lintasan sudah diperlebar dari 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

Baca juga: Tes Jalur Bentuk “8” Diubah Jadi “S” Untuk Permudah Ujian SIM Motor

Secara keseluruhan, belokan trek baru jalur "S" pun tidak setajam jalur lama. Tidak ada lagi lintasan zig-zag  dan angka "8" seperti sebelumnya.

Namun, beberapa pengendara justru banyak yang gagal di uji coba pertama saat sesi u-turn alias putar balik, sebelum sampai di jalur S.

Mereka menurunkan kakinya, padahal dalam ketentuan, saat putar balik kaki pengendara tidak boleh menapak aspal.

Saya berhasil melewati berbagai tikungan dalam lintasan dengan cukup mulus. Total waktu yang diperlukan pun kurang dari satu menit saja untuk satu kali putaran.

Sedangkan bagi pengendara yang gagal, akan diberi kesempatan satu kali lagi untuk mengulang ujian praktik di hari yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com