Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelat Besi JPO Daan Mogot Hilang Berulang Kali, Pemprov DKI Disebut Tak Serius Jaga Aset

Kompas.com - 07/08/2023, 13:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adeian menyebut, Pemprov tidak sepenuh hati dalam menjaga aset, salah satunya jembatan penyebrangan orang (JPO).

Pernyataan anggota dari Fraksi PSI ini buntut hilangnya pelat besi JPO yang ada di jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, secara berulang.

"Menurut saya Dinas Bina Marga ini memang mereka dalam menjaga aset daerah itu tidak sepenuh hati," ujar Justin saat dihubungi pada Senin (7/8/2023).

Baca juga: Ketua RT Sebut Pelat Besi JPO Sahabat Daan Mogot Sudah Hilang Berulang Kali

Justin menilai Pemprov DKI tidak melakukan langkah pencegahan meski kasus pencurian pada pelat besi lantai JPO Daan Mogot itu sudah terjadi beberapa kali.

"Dengan adanya kejadian ini berulang berarti dari kejadian pertama dan kedua tidak ada langkah-langkah preventif," ucap Justin.

"Mestinya ini harus disikapi serius. (Pelaku pencurian) Harus tertangkap, dan tidak bisa damai," sambung Justin.

Sebelumnya, pelat besi lantai Sahabat Daan Mogot di Cengkareng, Jakarta Barat sempat hilang Jumat (4/8/2023) lalu.

Namun, Pantauan Kompas.com, pada Minggu (6/8/2023), pelat besi itu sudah ditambal lagi.

Adapun JPO tersebut kerap digunakan para pejalan kaki dari Kelurahan Cengkareng Timur menuju Kelurahan Rawa Buaya, atau sebaliknya.

Baca juga: Polisi Turun Tangan Selidiki Kasus Pelat Besi Lantai JPO Daan Mogot yang Hilang Berkali-kali

Menurut penuturan Ketua RT setempat, RT 12/RW 13, Muhammad Hipni (48), sudah ada sekitar enam kali pelat besi JPO dicuri sejak JPO itu berdiri, pada 2010.

"Sebenarnya kalau dihitung-hitung lebih dari tiga kali (pencurian). Ada lima sampai enam kali lah. Kalau yang dulu-dulu sih agak lama, tapi makin ke sini agak cepat (hilangnya)," kata Hipni saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Minggu (6/8/2023).

Bahkan, kehilangan kali ini hanya berjarak dua hari saja sejak pelat besi sisi arah kelurahan Rawa Buaya dicuri. Sedangkan sebulan lalu, alas besi tangga JPO juga sempat dibobol pencuri.

Berdasarkan pola pencurian yang hanya selang dua hari dari sebelumnya, Hipni menduga tindakan itu dilakukan oleh orang yang serupa.

"Kalau yang ke sininya sih kayaknya dengan orang yang sama, pokoknya yang dua hari ini kayaknya orang yang sama, sepertinya untuk dijual itu buat bordes," tutur dia lagi.

Meskipun pencurian pelat besi sudah terjadi berulang kali, namun kata Hipni, belum pernah ada pemasangan CCTV di JPO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com