JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, saat ini pengungsian untuk korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, telah dibongkar.
Namun, bantuan berupa pencetakan dokumen kependudukan bagi para korban masih terus diberikan.
"Kapuk Muara sementara pengungsian sudah dibongkar tempatnya, tetapi untuk pelayanan itu berjalan, misal data kependudukan dan catatan sipil, ada yang kartu keluarga, ada yang KTP," kata Ali di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Anak Korban Kebakaran di Kapuk Muara Didampingi untuk Pemulihan Trauma
Kini, sejumlah korban kebakaran tersebut telah meninggalkan lokasi pengungsian. Mereka menumpang di tempat saudara atau mengontrak.
Meski sudah tak lagi tinggal di pengungsian, Ali mengatakan, para korban kebakaran tetap mendapat pelayanan, termasuk kesehatan.
"Puskesmas kelurahan masih melayani, jadi mereka tetap dilayani, tetapi mereka sudah tinggalnya mungkin udah pindah kontrakan atau apa, seperti itu," ucap Ali.
Baca juga: Tiang Listrik Miring dan Kabel Menggantung di Cikini, Orang Lewat sampai Menunduk
Ali mengatakan, anak-anak korban yang masih sekolah juga telah didata. Mereka akan difasilitasi, termasuk diberi peralatan belajar.
"Anak-anak sekolah itu sudah didata, terutama di SD 03 Kapuk Muara itu sudah terdata, lalu difasilitasi untuk sekolah lagi, termasuk peralatan bantuan keperluan untuk sekolahnya," kata Ali.
Adapun kebakaran melanda permukiman warga Minggu (30/7/2023). Total pengungsi korban kebakaran di Kapuk Muara mencapai 1.188 jiwa.
Dari jumlah tersebut, terhitung ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tenda pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.